Jumat 21 Oct 2022 19:47 WIB

Ingin Lolos ke Tahap Karantina, Ini Syaratnya buat Peserta Audisi PB Djarum

Kalau di tahap turnamen, pilihannya antara menang dan kalah

Rep: Frederikus Bata/ Red: Muhammad Akbar
Peserta Audisi Umum PB Djarum 2022  sedang mendengarkan arahan dari tim pencari bakat di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (19/10).
Foto: Republika/Frederikus Bata
Peserta Audisi Umum PB Djarum 2022 sedang mendengarkan arahan dari tim pencari bakat di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (19/10).

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Audisi umum PB Djarum 2022 sudah memasuki hari ketiga. Para peserta mulai bersaing di tahap turnamen di gelanggang olahraga (GOR) Djarum Jati, Kudus.

Tahap turnamen berlangsung dari Jumat (21/10) sampai Ahad (23/10). Nantinya berlanjut ke sesi karantina. Untuk masuk ke fase tersebut, di kategori putra, minimal yang menembus  semifinal. Sementara di sektor putri, harus yang lolos ke final.

Artinya para calon atlet ini, bersaing mati-matian di tahap turnamen. Ada gambaran pertarungan nyata lewat perolehan poin di arena. Pilihannya mengerucut.

"Kalau di tahap turnamen, pilihannya antara menang dan kalah, mereka pasti lebih ngotot dan mengeluarkan permainan terbaiknya. Ini yang kami tunggu untuk melihat selanjutnya seperti apa," kata anggota tim pencari bakat Audisi Umum PB Djarum 2022, Yuni Kartika.

Meski demikian, bagi yang kalah di tahap turnamen, masih berpeluang lolos ke karantina. Dengan catatan calon atlet itu  mendapatkan super tiket. Menurut Yuni, pihaknya melihat berbagai aspek untuk menentukan peserta bisa meraih super tiket tersebut.

Pertama tentunya dari segi umur. Artinya sesuai yang ditetapkan PB Djarum. Kali ini fokusnya mencari anak-anak di kelompok usia U-11 dan U-13 baik putra maupun putri.

Berikutnya, kualitas permainaan. Ia memahami para peserta datang dari klub berbeda. Tentunya standar di klub-klub terdahulu masih di bawah PB Djarum.

"Kami lihat perbaikannya seperti apa. Banyak gak yg mesti diperbaiki. Kalau misalnya banyak, butuh berapa lama, mereka bisa ngejar gak kualitasnya. Semuanya kami nilai untuk kemudian memutuskan dia masuk karantina atau tidak," ujar Yuni.

Ia mengakui, bukan perkara mudah menentukan seorang peserta mendapatkan super tiket. Pemandu bakat harus jeli melihatnya. Namun itu merupakan sesuatu yang lumraha terjadi dalam proses seleksi.

"Apalagi yang kalah gak masuk babak selanjutnya, tapi kita kasih super tiket. Itu harus benar-benaar kita lihat, karena kalau undiannya kan gak bisa diatur. Bisa bagus ketemu bagus, jelek ketemu jelek," ujar Yuni.

Secara keseluruhan, ia menilai proses audisi umum edisi terkini, berjalan lancar sejak hari pertama. Beberapa peserta telah tersingkir di dua sesi screening.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement