Sabtu 22 Oct 2022 14:18 WIB

Sopir Mengantuk, Bus Putra Kembar Masuk Jurang di Kapuas Hulu

Sebanyak 17 penumpang bus rute Pontianak-Badau mengalami luka-luka.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kecelakaan bus pariwisata yang masuk jurang di Kampung Cirendeu, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Humas Polres Tasikmalaya Kota
Kecelakaan bus pariwisata yang masuk jurang di Kampung Cirendeu, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KAPUAS HULU -- Bus Putra Kembar rute Kota Pontianak-Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, berpenumpang 35 orang mengalami kecelakaan tunggal pada Sabtu (22/10/2022) pagi WIB. Bus tersebut jatuh ke jurang sehingga menyebabkan 17 orang luka-luka, tiga di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Sintang, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).

Bus bernomor polisi KB 7510 F tersebut jatuh ke jurang dengan kedalaman sekitar delapan meter di ruas Jalan Kenerak Desa Kenerak, Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu sekitar pukul 06.50 WIB. "Tidak ada korban jiwa, namun tiga orang penumpang harus dirujuk ke Rumah Sakit Sintang dan lainnya mengalami luka ringan," kata Kasat Lantas Polres Kapuas Hulu, Iptu Usman Hasibuan di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Sabtu siang WIB.

Usman mengatakan, Bus Putra Kembar itu melaju dari arah Pontianak. Namun dalam perjalanan sopir bus diduga mengantuk sehingga hilang kendali. Bus jatuh ke jurang tepatnya di ruas jalan Kenerak-Semitau, Kecamatan Semitau.

Dia mengatakan penumpang dalam bus berjumlah 37 orang termasuk sopir dan kernet. Rata-rata penumpang merupakan karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit PT PIP Tengkawang, Kecamatan Semitau. "Para penumpang termasuk sopir dan kernet sudah dibawa ke Puskesmas Semitau oleh masyarakat dan anggota polsek setempat," ucap Usman.

Menurut Usman, dalam kecelakaan itu, polisi menyelamatkan terlebih dahulu para korban yang selanjutnya memeriksa sopir dan para saksi. "Kami utamakan dulu menyelamatkan para penumpang untuk mendapat pertolongan tenaga medis. Langkah selanjutnya kami akan melakukan penyelidikan dengan pemeriksaan sopir dan saksi-saksi," katanya.

Dengan adanya kecelakaan itu, Usman mengimbau para pengendara roda dua, roda empat, dan angkutan umum untuk lebih berhati-hati dan mengutamakan keselamatan penumpang "Jika mengantuk sebaiknya istirahat dulu, jangan dipaksakan mengendarai kendaraan," ujarnya berpesan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement