REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Universitas Muhammadiyah AR Fachruddin (Unimar) sukses menggelar wisuda perdana tahun akademik 2021/2022. Sebanyak 273 wisudawan telah berhasil menyelesaikan studinya di Unimar dari jenjang Strata Satu (S1) Program Studi Farmasi, Teknik Industri, Teknik Fisika dan Diploma Tiga (D3) Program Studi Farmasi.
Rektor Unimar apt Drs Jaka Supriyanta, MFarm berpesan agar wisudawan ini dapat menjaga serta mengamalkan ilmu yang telah didapat. "Jagalah nama baik kampus kita, amalkan ilmu yang telah dipelajari melalui nilai - nilai Islam," kata Jaka dalam sambutannya, Sabtu (15/10/2022).
Jaka bersyukur dapat menggelar wisuda perdana ini yang bertempat di Hotel Horison Grand Serpong. Terlebih lagi ini merupakan wisuda yang baru digelar setelah 2 tahun tidak diadakan. "Alhamdulillah wisuda perdana ini berjalan dengan lancar dan sangat meriah, wisudawan juga mengikuti dengan antusias karena wisuda ini baru diadakan kembali setelah 2 tahun akibat pandemi Covid-19," katanya.
Universitas Muhammadiyah AR Fachruddin atau Unimar ini merupakan penggabungan antara Sekolah Tinggi Farmasi dan Sekolah Tinggi Teknologi Mutu dengan SK Mendikbud Nomor : 3/E/O/2022 dan memiliki 4 Fakultas dan 11 Program Studi yaitu 10 Program Strata Satu (S1) Teknik Industri, Teknik Fisika, Ilmu Komputer, Farmasi, Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Matematika, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Manajemen, Akuntansi dan Program Diploma Tiga (D3) Farmasi. "Dengan adanya penggabungan ini kami berharap akan terjadi peningkatan yang signifikan pada daya tarik mahasiswa terhadap kampus UNIMAR ini," kata Jaka.
Jaka menambahkan bahwa kampus Universitas Muhammadiyah AR Fachruddin saat ini berfokus pada proses berbenah menjadi lebih baik lagi, karena ini merupakan suatu langkah yang baik agar Unimar semakin dikenal lagi oleh masyarakat. "Kita juga mempersiapkan pusat kajian halal yang mungkin nantinya akan menjadi daya tarik masyarakat untuk mengenal lebih dekat Universitas Muhammadiyah AR Fachruddin ini," ujarnya.
Ketua BPH Unimar Prof. Dr. M.Nur Rohman mengatakan Unimar ini sudah menunjukkan kerja yang maksimal dengan membuktikan bahwa dengan waktu kurang lebih 9 bulan ini, terhitung dari bulan Januari sampai bulan Oktober dapat melakukan penggabungan antara 2 perguruan tinggi dan hal tersebut dapat tercapai atas kerja sama dari semua pihak. "Saya memprediksi ke depannya akan lebih bagus, artinya proses penyesuaian dari dua institusi mulai dari dosennya, SDM nya, sarana serta prasarana dan sebagainya itu sudah baik dalam prosesnya," kata Prof Nur.
Prof Nur juga berharap agar wisudawan dapat memiliki soft skill serta keterampilan yang harus dimiliki seperti kejujuran, ketabahan, keuletan, disiplin, tanggung jawab, kreatif dan inovatif serta aspek kepribadian baik yang dibutuhkan oleh perusahaan. "Para wisudawan/i sudah dibekali AIK (Al - Islam dan Kemuhammadiyahan) yang termasuk didalamnya yaitu soft skill dan tidak hanya hard skill yang dapat memberikan suatu kompetensi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Sehingga kami berharap lulusan UNIMAR ini dapat mengungguli Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang lain," kata Prof Nur.