Tim Pengabdian Masyarakat Undip Kembangkan UMKM Berbasis Digital
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Tim pengabdian masyarakat (Iptek bagi Desa Biaan Undip (IDBU) memberikan program pelatihan dan pendampingan pemanfaatan teknologi digital, guna mendukung pengembangan UMKM, di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang. | Foto: Dokumen
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sejumlah pelaku UMKM di lingkungan Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Jawa Tengah, kini sudah memanfaatkan toko online untuk memasarkan produk usahanya.
Tim pengabdian masyarakat Iptek bagi Desa Biaan Undip (IDBU) telah menggulirkan program pelatihan dan pendampingan pemanfaatan teknologi digital, guna mendukung pengembangan UMKM setempat.
Seperti edukasi pendaftaran UMKM melalui Google Maps, pembuatan toko online, pembuatan sistem pembayaran digital (QRIS) berikut pengaplikasiannya, serta pemasaran online.
"Pemanfaatan teknologi digital bagi pemasaran produk UMKM juga membuka peluang para pelaku usaha di kelurahan ini bisa menjangkau pasar yang lebih luas," ungkap Dr Suryanti, koordinator tim IDBU, di Semarang, Senin (24/10/2022).
Ia mengatakan, di era digitalisasi saat ini, UMKM harus dapat beradaptasi dalam memanfaatkan perkembangan teknologi untuk meningkatkan kemampuan, baik dari produksi maupun pemasaran.
Kondisi UMKM yang masih memiliki keterbatasan dalam penggunaan teknologi digital tidak mampu bersaing dengan para pelaku usaha lain baik dari dalam maupun luar negeri.
Padahal dengan pemanfatan teknologi ini, UMKM dapat membuat strategi pemasaran digital dengan biaya yang murah serta menghasilkan pelanggan potensial dengan jangkauan yang lebih luas.
"Oleh karena itu, tim pengabdian masyarakat IDBU terjun di Mangunharjo untuk memberikan prlatihan dan prndampingan pemanfaatan teknologi digital kepada para pelaku UMKM," jelasnya.
Tim melibatkan mahasiswa Undip dari berbagai disiplin ilmu, seperti Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Peternakan dan Pertanian, serta Fakultas Teknik.
Mereka melakukan edukasi QRIS dan Google Maps. Melalui program yang telah disusun, mahasiswa melaksanakan edukasi terkait cara penggunaan dan pembuatan sistem alat pembayaran digital, pendaftaran UMKM melalui google maps, serta pembuatan menu makanan digital yang berhubung dengan QR Code.
Melalui program ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam kegiatan bisnis di era digitalisasi dan membantu menurunkan rasio kriminalitas pencurian, perampokan, dan peredaran uang palsu di tengah masyarkat.
Tim IDBU melakukan pula edukasi pemasaran Digital dan Pembuatan Toko Online. Program kerja ini dilakukan dengan edukasi tentang keuntungan memasarkan produk UMKM pada toko online.
Yakni berupa perluasan pemasaran dan penghematan biaya pemasaran dan transportasi lalu dilanjutkan dengan pembuatan akun dan pembinaan dalam penggunaan toko online.
Hal ini sebagai tindak lanjut dari edukasi e-commerce dilakukan bersama anggota Gerai Kopimi Kelurahan Mangunharjo. Pembuatan akun toko online dimulai dengan melakukan pendaftaran pada toko online yang akan digunakan.
Selain itu juga melengkapi profil akun toko online serta deskripsi dari produk yang akan dijual. Termasuk melakukan pengaturan jasa pengiriman yang akan digunakan.
Untuk saat ini hasil pelatihan dan pendampingan sudah dapat diterapkan sebagai media untuk memperluas pemasaran produk UMKM. "Sehingga pada saatnya akan dapat meningkatkan penjualan serta pendapatan," tegas Suryanti.