Selasa 25 Oct 2022 01:55 WIB

5 Kisah dalam Alquran, Refleksi untuk Meningkatkan Kesabaran Diri

Setiap hari kesabaran kita diuji dengan berbagai cara.

Rep: mgrol135/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Sahabat Nabi. 5 Kisah dalam Alquran, Refleksi untuk Meningkatkan Kesabaran Diri
Foto: Pixabay
Ilustrasi Sahabat Nabi. 5 Kisah dalam Alquran, Refleksi untuk Meningkatkan Kesabaran Diri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sabar dan syukur adalah dua kunci kebahagiaan. Nabi Muhammad SAW bersabda: “Jika Allah menghendaki agar seorang hamba mencapai derajat yang tidak dapat dicapainya dengan amal baiknya, maka Allah akan mengujinya dalam tubuh atau hartanya atau anak-anaknya, dan dia akan bersabar sampai mencapai derajat yang dimaksudkan untuknya.” (HR. Ahmad)

Menjadi seorang Muslim membutuhkan banyak kesabaran, terutama di masa-masa yang bergejolak seperti ini. Kesabaran diperlukan dalam menjauhi hal-hal yang tidak disukai Allah dan menaati perintah Allah.

Baca Juga

Setiap hari kesabaran kita diuji dengan berbagai cara, mulai dari sholat tepat waktu, berpuasa di musim panas, menunaikan haji saat diinjak-injak orang yang bau, hingga menyelesaikan konflik perkawinan dan teguran keras dari orang tua. Karena memiliki kesabaran adalah sesuatu yang sangat penting dan perlu bagi kita masing-masing, tidak mengherankan Allah telah memberi kita contoh kesabaran yang luar biasa dalam Alquran, kesabaran yang ditunjukkan oleh para pahlawan Islam sepanjang zaman dan waktu yang berbeda.

Siapa sajakah para pahlawan ini? Mari kita berkenalan dengan lima di antaranya.

Nabi Yakub

“Ketika seseorang mengatakan sabr (sabar), Anda sering mendengar kata jameel (indah) ditambahkan padanya.” Ungkapan terkenal ini digunakan oleh Yakub.

Cerita dimulai dengan permusuhan antara dua kelompok anak-anaknya sendiri – satu kelompok berisi Yusuf dan Benyamin, kelompok lain anak-anaknya yang sebenarnya jauh lebih tua dari dua lainnya. Anak laki-laki yang lebih tua ini sangat cemburu pada Yusuf, dan suatu hari mereka membawanya dan melemparkannya ke dalam sumur, dan kemudian kembali ke ayah mereka sambil menangis dan mengatakan serigala memakannya. Yakub, yang sangat cerdas, menebak cerita sebenarnya.

Bayangkan seberapa besar kepercayaan kepada Allah yang Anda butuhkan untuk melakukan itu. Inilah yang dia katakan:

(Yakub) berkata, “Sebaliknya, jiwamu telah memikatmu untuk sesuatu, jadi kesabaran adalah yang paling pas. Dan Allah-lah yang dimintai pertolongan terhadap apa yang kamu gambarkan.” (QS. Yusuf:18)

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement