REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH–Organisasi negara-negara Arab, Liga Arab menyambut baik laporan PBB yang menyebut kebijakan dan praktik Israel di wilayah Palestina yang diduduki adalah kejahatan.
Mereka memuji PBB yang melaporkan bahwa tindakan Israel tidak dibenarkan di bawah hukum pidana internasional.
Dilansir dari Middle East Monitor, Senin (24/10/2022), Komisi Penyelidikan Internasional Independen PBB tentang wilayah Palestina yang diduduki menunjukkan bahwa pemindahan sebagian penduduk sipil Israel ke wilayah pendudukan merupakan kejahatan perang.
Termasuk juga pengusiran paksa yang disebut sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.
"Laporan tersebut merupakan tambahan penting dari daftar dokumen yang dikeluarkan PBB dan organisasi hak asasi manusia internasional," kata Asisten Sekretaris Jenderal Liga Arab untuk Urusan Palestina dan Wilayah Pendudukan Arab, Said Abu Ali.
Abu Ali menekankan pentingnya para pemimpin dan pejabat Israel agar dimintai pertanggungjawaban atas kejahatan dan pelanggaran hak asasi manusia mereka.
Dia meminta masyarakat internasional untuk mengambil langkah-langkah untuk melindungi hak-hak rakyat Palestina dan bekerja menuju keadilan sehingga mereka memenuhi hak-hak mereka yang sah dan mengakhiri pendudukan tanah Palestina.
Baru-baru ini, pemukim Yahudi menyerbu kota Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat. Militer Israel pada Kamis (20/10/2022), pemukim Yahudi melemparkan batu ke mobil-mobil Palestina dan menyerang pasukan Israel yang berusaha membubarkan para pemukim dengan semprotan merica.
Pemukim Yahudi menyerbu kota-kota Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat. Penyerbuan ini terjadi beberapa hari setelah insiden serupa di daerah yang sama, ketika ketegangan Israel-Palestina melonjak karena serangan Israel di Tepi Barat. Termasuk peningkatan serangan penembakan oleh warga Palestina.
Sementara itu, enam warga Palestina tewas dan hampir 20 lainnya mengalami luka pada Selasa (25/10/2022) pagi dalam serangan besar-besaran oleh pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki. Laporan ini disampaikan Kementerian Kesehatan Palestina seperti dilansir Gulf Today.
Baca juga: Pengakuan Mengharukan di Balik Islamnya Sang Diva Tere di Usia Dewasa
Kementerian Kesehatan Palestina awalnya melaporkan tiga orang tewas dan 19 terluka. Tiga di antaranya mengalami luka serius karena menjadi sasaran tembakan oleh pasukan Israel di Nablus.
Kemenkes Palestina selanjutnya menyampaikan, ada dua warga Palestina yang tewas di Nablus. Di daerah lain yang dekat dari Ramallah, seorang warga Palestina juga tewas dalam bentrokan yang terjadi pada Senin (24/10/2022) malam.
Tentara Israel mengatakan telah melakukan operasi besar-besaran bersama polisi dan petugas intelijennya yang menargetkan sebuah situs yang digunakan oleh operasi utama 'Lion's Den'. Tempat itu digambarkan sebagai markas besar dan bengkel untuk membuat senjata.