REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Dai Kebangsaan (MDK) tengah menyusun peta jalan dakwah. Peta jalan dakwah dirumuskan melalui Rapat Kerja MDK Masa Bakti 2022-2025 di Hotel Oasis Amir, Jakarta Pusat selama tiga hari pada Rabu-Jumat (26-28/10/22).
"Kita perlu mendesain peta jalan dakwah ke depan. Sekarang kita sedang berkontestasi dan berlomba dalam menyampaikan konten keagamaan di ruang publik," ungkap Kamaruddin, dalam siaran persnya, Kamis (27/10/2022).
Kamaruddin meyakini, Raker akan menghasilkan sejumlah langkah strategis dalam mengelaborasi nilai kebangsaan yang disampaikan dai di ruang publik. Apalagi, imbuhnya, pengurus dan anggota MDK memiliki kesamaan pandangan karena sudah mendapatkan wawasan kebangsaan dari MUI, BNPT, Lemhannas, dan BPIP.
"Tantangan kita banyak sekali, tapi kita yakin akan bisa melaluinya. Mari kita rawat dan jaga kesejukan, kedamaian, dan ketenteraman dalam beragama dan berbangsa," sambung pria yang juga Dirjen Bimas Islam Kemenag ini.
Kamaruddin menambahkan, peta jalan dakwah yang disusun nantinya akan diimplementasikan di berbagai bidang. Pihaknya menyebutkan, masjid BUMN dan Kementerian/Lembaga sebagai salah satu target dakwah anggota dan pengurus MDK.
"Insyaallah kita akan terus melakukan komunikasi dengan Kementerian/ Lembaga serta BUMN sehingga anggota MDK bisa terus memberikan pencerahan dan mengarusutamakan paham keagamaan yang teduh," tegasnya.
Hadir sebagai narasumber, Staf Khusus Menag Bidang Hubungan Antar-Kementerian/ Lembaga, TNI-Polri, Kerukunan dan Toleransi, Mohammad Nuruzzaman dan Tenaga Profesional Bidang Ideologi Lemhannas RI, Achmad Yuliarto. Terjadwal pula, Kepala BNPT, Boy Rafli Amar, Kepala BPIP, Yudian Wahyudi, Ketua Komisi Dakwah MUI, Cholil Nafis, dan Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar. Hadir dalam kegiatan ini, Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag, Ahmad Zayadi.