Kamis 27 Oct 2022 13:18 WIB

BPBD Cilacap: Genangan di JLSS Jateng Sudah Surut

BPBD Cilacap sebut jalur penghubung Pangandaran-Sidareja sudah surut.

Warga melintasi genangan banjir menggunakan kendaraan roda dua di Desa Kawunganten, Cilacap, Jateng. BPBD Cilacap sebut jalur penghubung Pangandaran-Sidareja sudah surut.
Foto: ANTARA/Idhad Zakaria
Warga melintasi genangan banjir menggunakan kendaraan roda dua di Desa Kawunganten, Cilacap, Jateng. BPBD Cilacap sebut jalur penghubung Pangandaran-Sidareja sudah surut.

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Genangan banjir di Jalur Lintas Selatan Selatan (JLSS) Jawa Tengah ruas jalan nasional Sidareja-Pangandaran telah surut, kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Wijonardi.

"Alhamdulillah genangan sudah surut sejak tadi malam, sehingga arus lalu lintas di ruas Sidareja-Pangandaran pagi ini kembali normal," katanya didampingi Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPBD Wilayah Sidareja Agus Sudaryanto di Cilacap, Kamis (27/10/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan genangan banjir yang terjadi sejak Rabu (26/10), pukul 10.30 WIB, hingga malam hari itu tidak sampai masuk ke permukiman warga Desa Cinyawang, Kecamatan Patimuan, Cilacap, karena pihaknya telah membendung air yang menggenangi jalan dengan tumpukan karung plastik berisi pasir.

Dengan demikian, kata dia, tidak ada rumah-rumah warga yang terdampak banjir tersebut. "Oleh karena genangannya telah surut, perahu karet yang disiagakan di lokasi kejadian akan kami tarik kembali," kata Kepala UPT BPBD Wilayah Sidareja Agus Sudaryanto menambahkan.

Banjir yang menggenangi ruas jalan nasional Sidareja-Pangandaran dipicu oleh hujan lebat yang terjadi sejak Selasa (25/10) petang hingga Rabu (26/10) dini hari, sehingga air dari anak Sungai Citanduy melimpas ke badan jalan di sekitar Jembatan Pelimpah.

Oleh karena badan jalan tersebut berada di daerah cekungan, tinggi genangan air mencapai kisaran 100-200 sentimeter dengan panjang genangan 100 meter, sehingga tidak tidak bisa dilalui kendaraan.

Dengan demikian, arus lalu lintas dari arah Pangandaran, Jawa Barat, yang hendak menuju Cilacap dan sebaliknya dialihkan melalui ruas jalan nasional Pangandaran-Banjar maupun sejumlah jalur alternatif lainnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement