Sabtu 29 Oct 2022 16:14 WIB

Keluarga Korban Kapal Cantika Express Ikut dalam Pencarian

Masih ada 20 korban kapal hilang yang belum ditemukan.

Tim SAR memasukkan kantong berisi jenazah korban terbakarnya kapal cepat Cantika Express 77 ke mobil ambulans di Dermaga Tenau, Kupang, NTT, Selasa (25/10/2022) malam. Tim SAR menemukan lagi tiga jenazah hingga jumlah korban meninggal bertambah dari 14 menjadi 17 jiwa.
Foto: ANTARA/Kornelis Kaha
Tim SAR memasukkan kantong berisi jenazah korban terbakarnya kapal cepat Cantika Express 77 ke mobil ambulans di Dermaga Tenau, Kupang, NTT, Selasa (25/10/2022) malam. Tim SAR menemukan lagi tiga jenazah hingga jumlah korban meninggal bertambah dari 14 menjadi 17 jiwa.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Operasi pencarian yang dilakukan tim SAR Kantor Basarnas Kupang terhadap 20 penumpang Kapal Cepat Cantik Express 77 yang terbakar di perairan Naikliu Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur ikut melibatkan keluarga para korban.

"Beberapa keluarga para korban yang masih hilang ikut serta dalam operasi pencarian terhadap para korban bersama tim SAR," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur, I Putu Sudana ketika dihubungi di Kupang, Sabtu.

Baca Juga

Ia menjelaskan sesuai data yang diterima Basarnas Kupang masih terdapat 20 orang penumpang yang masih dinyatakan hilang. Menurut dia operasi pencarian yang juga diikuti para keluarga para korban pada hari kelima belum ada penemuan korban.

"Sampai hari ini juga masih nihil belum ada tanda-tanda korban ditemukan," katanya.

Ia menjelaskan fokus pencarian terhadap para korban yang masih dinyatakan hilang telah diperluas hingga ke wilayah perairan Pulau Semau dan Teluk Kupang dengan mengerahkan unsur Kapal Negara Antareja dan RIB 10 Kupang.

Dikatakannya sesuai aturan Basarnas melakukan operasi pencarian terhadap para korban hanya tujuh hari artinya hingga hari Minggu (30/10) sejak peristiwa kebakaran Kapal Cepat Cantika Expres 77 terjadi.

"Kami tentu melakukan evaluasi apalah masih memungkinkan melanjutkan operasi pencarian atau tidak. Evaluasi dilakukan melibatkan semua pihak terkait dalam operasi pencarian ini," demikian I Putu Sudayana.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement