REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pertamina Patra Niaga Sumbagut menambah kuota BBM bersubsidi untuk Sumatra Barat. Section Head Communication & Relation Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Agus Setiawan, mengatakan penambahan kuota BBM bersubsidi untuk Sumbar ini sudah sesuai dengan kesepakatan pemerintah melalui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
"Bahan bakar jenis pertalite sebelumnya kuota untuk Sumbar sebanyak 513.036 kiloliter dalam satu tahun naik menjadi 693.357 kiloliter. Ada kenaikan sebesar 180.321 kiloliter atau sekitar 35 persen," kata Agus, Sabtu (29/10/2022).
Untuk Sumbar lanjut Agus, Pertamina mendistribusikan BBM jenis Pertalite sebanyak 57.050 kiloliter sepanjang September 2022 kemarin. Dan untuk Oktober hingga Desember 2022 ini, diproyeksikan kebutuhan BBM bersubsidi di Sumbar sebanyak 175 ribu kiloliter.
Agustiawan mengatakan untuk bio solar, kuota untuk Sumbar awalnya sebanyak 407.879 kiloliter. Sekarang juga mengalami kenaikan menjadi 495.001 kiloliter. Sehingga untuk Bio solar terjadi kenaikan hingga 21 persen atau 87.122 kilo liter.
"Kami melihat proyeksi kebutuhan hingga akhir tahun 2022 dengan asumsi kebutuhan sebulan 57 ribu kiloliter. Maka total kebutuhan hingga akhir tahun mencapai 145 ribu kiloliter dan ketersediaan itu hanya 131 ribu kiloliter. Artinya ada kekurangan sekitar 14 ribu kiloliter," ucap Agus.