REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Banjir akibat gelombang pasang air laut atau yang dikenal dengan istilah rob, kembali menerjang tiga desa di Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. Selain mengganggu aktivitas warga, air laut yang asin juga membuat kendaraan warga mogok dan peralatan elektronik menjadi rusak.
Ketiga desa itu adalah Desa Eretan Kulon, Eretan Wetan serta Kertawinangun. Banjir rob selama ini sudah menjadi langganan di desa-desa tersebut. Namun kali ini, banjir rob semakin parah karena bersamaan dengan meluapnya sungai Ciprawan.
"Banjir rob sudah tiga hari ini," ujar seorang warga Desa Eretan Kulon, Rosidah kepada Republika.co.id, Senin (31/10).
Biasanya, banjir rob hanya sampai jalan di permukiman warga. Namun kali ini, banjir rob masuk hingga ke dalam rumah warga.