Selasa 01 Nov 2022 20:05 WIB

Coret Anggaran Mobil Listrik Wali Kota, Gibran: Mending Buat Bangun Pasar

Gibran mengaku siap disanksi jika tak menganggarkan mobil listrik.

Rep: C02/ Red: Agus raharjo
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Foto: Muhammad Noor Alfian
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO–Walikota Solo Gibran Rakabuming berencana mencoret anggaran pembelian kendaraan listrik untuk Walikota serta Wakil Walikota Solo pada Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2023 mendatang.

"Seng tak hapus malah (anggaran) Wali Kota dan Wakil Wali Kota kita hapus untuk mobil listrik," kata Gibran, Selasa (1/11/2022).

Baca Juga

Gibran menilai daripada anggaran APBD digunakan untuk membeli kendaraan dinas berupa mobil listrik pihaknya menilai lebih bijaksana untuk dianggarkan untuk proyek fisik. "Timbange tuku mobil mending bangun pasar (dari pada beli mobil lebih baik buat membangun pasar), kan lumayan itu jumlahnya," ujarnya.

Gibran berpandangan bahwa harga untuk setiap unit dari mobil listrik tidaklah murah. Setidaknya kendaraan listrik yang termurah mencapai Rp 800 juta/unit.

Selain itu, Gibran masih merasa nyaman dengan kendaraan dinas lamanya, yakni Innova yang masih menggunakan BBM. Kendati setelah beberapa kali pertemuan dengan Wali Kota dari daerah lain sudah mulai membahas bahkan beralih ke mobil listrik.

"Mobil listrik ya mahal, yang paling murah Rp 800 juta, mending buat bangun pasar. Atau nek menurutku luweh penak dinggo bangun kelurahan, bangun taman cerdas," tegasnya.

Dirinya mengaku siap mendapat sanksi karena masih enggan menggunakan kendaraan listrik. Seperti diketahui aturan penggunaan mobil listrik tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 tahun 2022 tentang Percepatan Penggunaan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai di Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah.

"Yo ora popo (ya tidak apa-apa) kita siap disanksi, seng penting warga sek, aku gampang. Aku paling terakhir. Aku pakai yang ini dulu iseh penak," tutur Putra Presiden Joko Widodo ini.

Sementara itu, Sekretaris BPPKAD Kota Solo Sri hastuti mengakui pihaknya memang menganggarkan tiga mobil listrik dinas untuk Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan Ketua DPRD. Namun, pihaknya belum mengetahui apakah pengajuan anggaran tersebut sudah dicoret atau belum dari RAPBD tahun 2023.

"Saya cek dulu, apakah itu sudah dicoret dari pengajuan anggaran 2023," tuturnya.

Sri menjelaskan bahwa anggaran tersebut memang sedang dalam pembahasan di badan anggaran (Banggar). Sedangkan proses pengambilan keputusannya baru akan dilangsungkan Jumat mendatang.

"Kemarin masih proses (pengajuan anggaran) di Banggar, ini belum persetujuan bersama. Baru besok Jumat kalau tidak salah untuk persetujuan," ujar dia.

Selanjutnya, Sri menjelaskan bahwa Kota Solo memang sedang banyak membahas soal pemfokusan ulang anggaran di tahun ini. Meski pihaknya menganggarkan, namun ia akan tetap mengikuti instruksi atasan kedepannya akan seperti apa.

"Tahun ini kita ada refocusing untuk anggaran belanja. Secara prinsip kita menganggarkan dan kita mengikuti arahan dari pimpinan akan seperti apa," tegas Sri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement