Selasa 01 Nov 2022 20:18 WIB

Cegah Pencemaran Sungai, Pemkot Sukabumi Gencarkan Prokasih 2022

Aksi ini mengedukasi warga dalam menjaga aliran sungai dari pencemaran limbah sampah

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Petugas gabungan dan elemen masyarakat di Kota Sukabumi menggencarkan gerakan program kali bersih (Prokasih) 2022, di Kawasan teras Cipelang HerangKecamatan Gunungpuyuh, Selasa (1/11/2022)
Foto: istimewa
Petugas gabungan dan elemen masyarakat di Kota Sukabumi menggencarkan gerakan program kali bersih (Prokasih) 2022, di Kawasan teras Cipelang HerangKecamatan Gunungpuyuh, Selasa (1/11/2022)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Petugas gabungan dan elemen masyarakat di Kota Sukabumi menggencarkan gerakan program kali bersih (Prokasih) 2022, di Kawasan teras Cipelang HerangKecamatan Gunungpuyuh, Selasa (1/11/2022). Aksi ini untuk mengedukasi warga dalam menjaga aliran sungai dari pencemaran limbah dan stop membuang sampah ke sungai.

Aksi tersebut dipimpin Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan dihadiri Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami.'' Dalam Alquran, Allah menyampaikan simbol kebahagiaan dengan surga, dan surga disimbolkan dengan tanaman dan sungai,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.

Baca Juga

Sehingga simbol penghijauan dan bersihnya sungai bagian dari simbol agama bukan hanya simbol kebersihan. Dalam artian orang yang menjaga tanaman, lingkungan hidup dan sungai bagian dari menjaga amanat agama. Sehingga sebagai orang beriman harus me jaga simbol agama dan menjaga lingkungan, baik pohon dan sungai berikut aliran airnya.

'' Prokasih digulirkan sejak 1989 oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan pada 1995 kebijakan kementerian itu dilaksanakan kota dan kabupaten,'' ungkap Fahmi. Oleh karenanya menjaga lingkungan bagian dari melakukan amanat agama dan pemerintah, sehingga harus dapat sukseskan program kali bersih.

Prokasih kata Fahmi, bukan sebatas menjaga dari limbah semata atau bagaimana air baku jadi air aman bagi masyarakat. Melainkan ingin bagaimana menjaga lingkungan menghindarkan diri dari musibah.

Menjaga lingkungan dalam rangka tidak merusak lingkungan dan semangatnya menaman pohon, menebar bibit ikan serta terlibat aktif dalam edukasi menjaga sungai.

'' Bersemangat menjaga lingkungan minimal edukasi kepada warga sekitar,'' kata Fahmi. Terlebih, penyebab bencana beberapa waktu lalu akibat ketika saluran air terhambat sampah, ini menunjukkan keberadaan sungai bisa jadi berkah atau musibah ketika tidak menjaga lingkungan dengan baik.

Di sisi lain Fahmi menerangkan, Kawasan Teras Cipelang Herang dituntaskan tahun 2021 yang merupakan program dari pemerintah pusat. Namun hingga saat ini belum teraktivasi karena belum dilakukan proses serah terima dari pusat kepada Pemkot Sukabumi. Rencananya dua pekan akan di serah terimakan sementara.'' Ini setelah diaktivasi akan dilakukan kegiatan masyarakat, kegiatan mengajar misalnya agar semakin memasyarakatkan,'' cetus Fahmi. Dan juga menjadi destinasi wisata bagi warga dan pengunjung di luar Kota Sukabumi.

Plt Kepala Dinas Lingkumgan Hidup (DLH) Kota Sukabumi Endah Aruni menerangkan, momen ini bentuj kepedulian terhadap lingkungan dari pencemaran aliran sungai dan tidak terkendalinya sampah di aliran sungai. Oleh karena itu prokasih 2022 digulirkan dengan tema Ayo kita kembalikan kali pada fungsinya dan saatnya kita merdekakan kali dari sampah.

Maka kata Endah, pemda melalui DLH inisasi mengajak lapisan masyarakat dan pemuda yang terhimpun untuk peduli lingkungan dan mempunyai rasa memiliki sungai. Tujuan prokasih yakni pengendalian pencemaran dari limbah sungai dan tingkatkan kualitas air sungai agar berfungsi sesuai peruntukkannya.

Edukasi meningkatkan kesadaran menjaga lingkungan khususnya sekitar daerah aliran sungai. Selain itu buang sampah sesuai jenis dan pada tempatnya serta menjaga ekosistem aliran sungai.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement