Jumat 04 Nov 2022 11:47 WIB

Motor Listrik Militer E-Tactical akan Digunakan di Semua Matra TNI

Electric Tactical Motor Bike ini dipamerkan diIndo Defence 2022 Expo & Forum.

E-Tactical Motor Bike yang akan digunakan oleh TNI.
Foto: Dok. Web
E-Tactical Motor Bike yang akan digunakan oleh TNI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Angin segar didapatkan kendaraan listrik berupa motor militer yang dinamakan Electric Tactical (E-Tactical) Motor Bike. Motor listrik militer yang dikembangkan PT Eltran Indonesia- anak perusahaan Len Industri- dan berkolaborasi dengan PT BYXE Motor Indonesia (BMI) tersebut telah mendapatkan sertifikat produk E-Tactical Motor Bike dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan (Balitbang Kemenhan).

E-Tactical Motor Bike merupakan karya anak bangsa dan menjadi salah satu unit yang dipamerkan dalam pameran pertahanan internasional Indo Defence 2022 Expo & Forum di JIEXpo Kemayoran (Arena PRJ), Jakarta Pusat, 2 hingga 5 November. Pada saat pembukaan, di antaranya dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurrachman, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.

Baca Juga

"Pak Presiden dan Menhan tadi terlihat sangat antusias saat mengetahui detail motor ini. Beliau menanyakan berapa kapasitas produksinya sekarang dan mendorong untuk ditingkatkan serta digunakan lebih luas. Apalagi Pak Menhan juga menegaskan kesiapannya untuk memberikan dukungannya," kata Direktur Utama Len, Bobby Rasyidin, kepada para wartawan di lokasi.

"Tentunya ini menjadi kebanggaan karena diproduksi atau merupakan karya anak bangsa. Dan pada kesempatan ini saya mendapatkan kontrak pertama untuk digunakan TNI sebanyak enam ribu unit. Semua TNI, yakni darat, laut dan udara," kata dia menambahkan.

Sementara itu, Menhan Prabowo Subianto menegaskan pemanfaatan enam ribu motor listrik. "Untuk tiga angkatan (TNI AD, AL dan AU). Semua angkatan. Kebutuhan kita," kata dia.

Lebih jauh, Prabowo juga menyampaikan komitmen untuk mendorong kemandirian Indonesia di sektor pertahanan dan keamanan.

“Indonesia berkomitmen untuk selalu terbuka dalam hubungan eksternal dengan semua negara, menjalankan diplomasi pertahanan, serta meningkatkan kekuatan pertahanan dengan mengembangkan alutsista buatan dalam negeri, misi pertahanan Indonesia kepada dunia, serta mendorong dan memajukan industri pertahanan menuju kemandirian, pemenuhan alpalhankam (alat peralatan pertahanan dan keamanan). Pak Presiden meminta supaya memacu industri dalam negeri. Hal ini sejalan dengan visi Bapak Presiden untuk  membangun industri pertahanan yang mandiri,” kata Prabowo.

Sebagai catatan, Indo Defence 2022 merupakan pameran terbesar se-Asia Tenggara dan digelar di tiga lokasi secara bersamaan. Masing-masing rinciannya, yakni di JIexpo Kemayoran sebagai pusat aktivitas, Pangkalan TNI AL Pondok Dayung dan Apron Selatan Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Halim Perdanakusuma 

Peserta tahun ini terdiri dari 950 perusahaan. Adapun rinciannya, 158 perusahaan dari dalam negeri dan 747 perusahaan luar negeri dari 59 negara serta mengangkat tema “Peace, Prosperity, Strong”.

Indo Defence 2022 Expo & Forum merupakan agenda dua tahunan dan kini menjadi penyelenggaraan yang kesembilan sejak dimulainya pada 2004.

Bersamaan itu juga diselenggarakan kegiatan Indo Aerospace, yang merupakan penyelenggaraan ke-7 sejak tahun 2008 dan Indo Marine ke-6 sejak diselenggarakan pertama kali pada 2010. Pameran dan forum pertahanan ini bertujuan untuk membangun dasar-dasar yang kuat bagi terjalinnya interaksi antara industri pertahanan dalam negeri dengan luar negeri, serta terciptanya kerja sama dan Transfer of Technology (ToT) dalam Bentuk Joint Production atau Joint Development.

Sejumlah agenda kegiatan mewarnai pameran industri pertahanan ini. Selain live demo di JIexpo Kemayoran, juga dilaksanakan forum diskusi pertahanan bertajuk Indo Defence Forum, Indo Marine Forum, MRO Forum dan Space Summit, dengan menghadirkan pakar-pakar di bidang pertahanan sebagai narasumber.

Lebih jauh juga diwarnai kegiatan Aircraft Display yang dilaksanakan di Apron Selatan Lanud Halim Perdana Kusuma dan Naval Ship Display di Dermaga TNI AL Pondok Dayung, yang dapat dihadiri pengunjung umum.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement