Jumat 04 Nov 2022 17:49 WIB

OJK: Aset Bank Umum Kota Surabaya Naik 3,48 Persen, Jadi Rp 419 Triliun

Aset bank umum yang masih berkembang di Surabaya bukti belum capai titik jenuh

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) .  Depdir Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan I, OJK Kantor Regional 4 Jatim, Budi Susetiyo mengungkapkan, aset bank umum di Kota Surabaya pada posisi September 2022 mengalami pertumbuhan mencapai 3,48 persen (YoY). Adapun pertumbuhan aset bank umum di Jawa Timur pada periode yang sama mencapai 3,73 persen.
Foto: ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA FOTO
Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) . Depdir Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan I, OJK Kantor Regional 4 Jatim, Budi Susetiyo mengungkapkan, aset bank umum di Kota Surabaya pada posisi September 2022 mengalami pertumbuhan mencapai 3,48 persen (YoY). Adapun pertumbuhan aset bank umum di Jawa Timur pada periode yang sama mencapai 3,73 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Depdir Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan I, OJK Kantor Regional 4 Jatim, Budi Susetiyo mengungkapkan, aset bank umum di Kota Surabaya pada posisi September 2022 mengalami pertumbuhan mencapai 3,48 persen (YoY). Adapun pertumbuhan aset bank umum di Jawa Timur pada periode yang sama mencapai 3,73 persen.

"Hal ini mencerminkan bahwa perkembangan perbankan masih dapat dikembangkan karena belum mencapai titik jenuh," kata Budi saat menghadiri acara peresmian Kantor Cabang Induk Maybank di Jalan Jembatan Merah, Surabaya, Jumat (4/11).

Budi menjelaskan, aset bank umum di Kota Surabaya pada posisi September 2022 sebesar Rp 419 triliun dan di Jawa Timur mencapai Rp 746 triliun. Berdasarkan catatan tersebut, lanjut Budi, share aset bank umum Kota Surabaya terhadap Jawa Timur mencapai 56,18 persen.

Kemudian Dana Pihak Ketiga (DPK) bank umum di Kota Surabaya posisi September 2022 tercatat sebesar Rp 387 triliun, dan di Jawa Timur mencapai Rp 700 triliun. Artinya, share share DPK bank umum Kota Surabaya terhadap Jawa Timur mencapai 55,24 persen.