REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fabio Quartararo mengincar hasil positif saat kualifikasi karena ia yakin tanpa posisi start yang baik maka akan sulit baginya untuk memenangi Grand Prix (GP) Valencia pada Ahad (6/11/2022) nanti. Gelar juara dunia MotoGP tahun ini akan ditentukan di Valencia.
Quartararo memiliki tugas sangat berat, meskipun ia mengaku tak terbebani, untuk membalikkan defisit 23 poin dari rival utamanya, Francesco Bagnaia, dari tim Ducati dalam perebutan mahkota juara MotoGP 2022.
Dikutip dari laman resmi tim, Sabtu (5/11/2022), Quartararo mau tak mau harus menang di balapan penutup musim Valencia dan apabila pembalap Yamaha ini gagal melakukannya, maka rivalnya dari tim Ducati itu bahkan tak perlu finis agar merebut gelar juara dunia pertamanya dalam kelas premier.
Pada sesi latihan bebas, Quartararo menunjukkan kecepatannya setelah memuncaki FP1 ketika Bagnaia hanya mampu finis P16 pada sesi pagi.
Tampil kencang dengan kombinasi medium depan dan belakang, sang pembalap Yamaha menjajal seting ban depan hard dan belakang medium pada stint keduanya di FP2, yang terbukti tak sekencang pada FP1.
Tapi Quartararo yang finis P8 masih lebih cepat dari Bagnaia pada sesi latihan siang meski berselisih 0,005 detik saja.
"Kecepatan saya sangat baik. Tapi kami tahu kewalahan dalam time attack," kata Quartararo dikutip laman resmi tim, Jumat (4/11/2022). "Kami harus melihat di mana kami bisa melakukan perbaikan untuk time attack besok. Kami harus membuat gebrakan yang besar, khususnya pada siang hari."
Luca Marini (VR46) menjadi yang tercepat dalam catatan kombinasi latihan setelah mencetak lap terbaik saat FP2 di mana empat Ducati mendominasi sesi latihan siang hari itu. Pembalap non-Ducati teratas di tabel catatan waktu setelah FP2 adalah Marc Marquez dari tim Repsol Honda yang finis lima besar.