REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Lima pembicara utama dari berbagai negara hadir dalam acara International Conference Entitled Language, Literary, and Cultural Studies (Icon Laterals) III 2022. Mereka membahas masalah linguistik, budaya dan susatra dalam kegiatan yang diadakan oleh Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB).
Koordinator Icon Laterals III, Ismi Prihandari mengatakan, Icon Laterals pada tahun ini bertajuk “Building Interdisciplinary Perspective in Literature, Linguistics, and Cultural Studies. Pada kesempatan kali ini, kegiatan tersebut diadakan secara hibrida. "Dan dilaksanakan mulai 5 sampai 6 November 2022," kata Ismi.
Ada pun para pembicara utama dalam kegiatan ini berasal dari berbagai negara. Mereka antara lain Hamamah dari UB, Professor Michael Harrington dari University of Queensland dan Professor Tony McEnery dari Lancaster University. Kemudian ada pula Karl Ian Uy Cheng Chua dari Ateneo de Manila University, dan Li Yunjing dari Tianjin Foreign Studies University.
Selain lima pembicara utama, kegiatan ini juga dihadiri oleh 96 presenter. Kemudian juga dihadiri oleh 35 partisipan dari berbagai negara, baik secara daring maupun luring.
Menurut Ismi, para presenter tidak hanya berasal dari berbagai universitas di Indonesia tetapi sejumlah negara lainnya. “Seperti Malaysia, Amerika, Jepang, Australia, dan, Cina,” rincinya.
Ada pun subtema yang dibahas dalam Icon Laterals III antara lain Literature and Media Culture, Literature and Mobilities, Critical Discourse Analysis, Applied Linguistic Studies, Language, Identity and Gender, serta Multimodal or Digital Literacy. Kemudian ada pula subtema Bilingualism and Multilingualism, Language Maintenance and Planning Policy, Second Language Learning in the Digital World, Translation and Interpreting Studies serta Corpus based-Studies. Lalu juga terdapat subtemaLanguage and Tourism, Intercultural Communication and Global Citizenship, serta Cultural Studies.
Dengan adanya kegiatan ini, Ismi berharap FIB UB bisa semakin dikenal di dunia. Sementara itu, untuk para peserta dapat bertambah pengetahuannya terkait linguistik, budaya, dan susastra.
Pada kesempatan lain, Dekan FIB UB, Hamamah menjelaskan, kegiatan seminar internasional ini pada dasarnya bertujuan untuk mencapai Indikator Kinerja Umum (IKU). Hal ini termasuk untuk mendukung UB dalam capaian IKU pada aspek seminar internasional.“Kemudian dalam proses seminar juga ada dosen yang menulis dan mempresentasikan hasil penelitian bersama dengan mitra dari luar negeri dan lain-lain, atau dari luar UB,” katanya.