Senin 07 Nov 2022 12:10 WIB

Kunci Ginting Meraih Gelar Juara Tunggal Putra Hylo Open 2022

Ini gelar juara kali kedua Ginting dalam tahun 2022 setelah Singapore Open.

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.
Foto: Dok Humas PBSI
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anthony Sinisuka Ginting meraih juara nomor tunggal putra Hylo Open 2022 setelah mengalahkan pebulu tangkis Taiwan Chou Tien Chen pada babak final yang berlangsung tiga gim, Ahad (6/11/2022) waktu Saarbrucken, Jerman. Lewat skor rubber game 18-21, 21-11, 24-22, Ginting turut membukukan gelar kedua bagi Skuad Merah Putih dari ajang BWF Super 300 itu, sekaligus menjadi gelar juara keduanya dalam tahun 2022 setelah Singapore Open.

Sebagaimana laporan BWF di laman resminya, Senin (7/11/2022), laju Ginting untuk merebut gelar juara dari Chou berlangsung alot dan menghabiskan waktu selama satu jam 16 menit. Bahkan unggulan kelima itu sempat kalah lebih dulu pada gim pembuka.

Baca Juga

Secara performa, Ginting yang sempat tertinggal dengan skor yang terpaut jauh 9-17 secara mengesankan mampu menyamakan skor setelah merebut delapan poin beruntun. Sayangnya Ginting terlalu nekat dan terburu-buru untuk mematikan serangan Chou sehingga menjadi bumerang yang merugikan. Ginting menjadikan kesalahannya sebagai pelajaran pada gim kedua. Pada pertengahan gim saat Chou membayangi perolehan poin, Ginting bermain lebih sabar agar tidak kecolongan.

Wakil Indonesia itu membuat lawannya yang merupakan unggulan ketiga turnamen kehabisan inisiatif serangan dengan memberikan permainan melelahkan berupa reli dan diakhiri smes menyilang ke arah zona kosong. Strategi tersebut sukses mengamankan skor imbang 1-1 bagi Ginting dan memaksa pertandingan berlanjut pada gim penentu.

Gim ketiga menjadi ujian kesabaran bagi Ginting yang secara perolehan skor sudah tertinggal jauh dari lawannya.

Kunci kemenangan Ginting pada gim ketiga terletak pada konsistensi permainan yang jarang melakukan kesalahan sehingga mampu mengejar Chou yang lebih dulu unggul 5-13. Ginting fokus mendulang poin demi poin hingga mendekati perolehan lawannya pada match point.

Saat skor kedua pemain imbang 20-20, Ginting masih tetap konsisten dengan permainan yang sabar dan baru mematikan bola lawan ketika ada kesempatan.

Sementara itu, Chou yang berada pada kondisi kritis justru terlihat tertekan dan tak mampu mengendalikan permainannya sehingga berulang kali menciptakan kesalahan sendiri. Bahkan pada skor 23-22, Chou membuat kesalahan yang membuatnya melayangkan protes pada umpire dan wasit servis.

Chou dianggap salah ketika raketnya menyentuh lantai lapangan saat melakukan pengembalian kepada Ginting. Hal itu menyulut protes keras dari Chou, namun keputusan umpire telah final dan memberikan poin penentu kemenangan bagi Ginting.

Selain Ginting, Indonesia meraih gelar juara lewat ganda campuran, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement