Senin 07 Nov 2022 19:07 WIB

Aturan Prokes Selama KTT G20 Sudah Disiapkan

KTT G20 diselenggarakan dengan prokes.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Muhammad Hafil
Aturan Prokes Selama KTT G20 Sudah Disiapkan. Foto:  Pertemuan G20, ilustrasi
Foto: G20
Aturan Prokes Selama KTT G20 Sudah Disiapkan. Foto: Pertemuan G20, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan berlangsung pada 15 – 16 November 2022 di kawasan Nusa Dua, Bali.  Dengan status pandemi COVID-19 yang belum benar-benar berakhir, kewaspadaan merupakan hal yang wajib untuk terus dilakukan oleh seluruh pihak, terutama Indonesia dalam gelaran KTT G20.

"Kesiapan protokol kesehatan selama KTT sudah direncanakan dan masyarakat di Bali juga sudah diberikan edukasi untuk tetap protokol kesehatan," ujar Juru Bicara G20 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi kepada Republika, Senin (7/11/2022).

Baca Juga

Selain itu capaian vaksinasi booster di Bali menurut Nadia juga sudah cukup tinggi. Berdasarkan data Dashboard Kementerian Kesehatan RI pada Senin (7/11/2022), cakupan booster di Bali sudah mencapai 2.128.290 dari target 3.774.174 atau sudah 56,39 persen.

Dikonfirmasi terpisah, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan, protokoler kesehatan selama KTT G20, sudah disiapkan. Protokoler kesehatan ini mencakup aturan kesehatan yang berlaku sebelum kedatangan, saat di bandara, saat di venue dan sebelum kepulangan ke negara masing-masing delegasi.

"Dalam masa pandemi dan transisi ke endemi, pemerintah masih melakukan screening terkait COVID-19 di bandara melalui persyaratan vaksinasi, pemeriksaan suhu tubuh dan gejala COVID-19," ujarnya kepada Republika, Senin (7/11/2022).  

Dalam protokol kesehatan saat KTT G20, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seluruh peserta sebelum berangkat dan saat tiba di Indonesia seperti menunjukkan bukti vaksinasi dosis lengkap dan registrasi aplikasi PeduliLindungi oleh tamu non-VVIP. Aplikasi PL ini sekarang sudah tersedia dalam 13 bahasa. Selanjutnya, guna memastikan keamanan dan keselamatan pasien, para tamu yang melibatkan VVIP harus melakukan RT-PCR 1×24 jam sebelum kegiatan berlangsung, sementara untuk semua delegasi disediakan Rapid Antigen. Para tamu juga diminta periksa suhu tubuh dan scan QR PeduliLindungi setiap masuk venue. 

Jika suhu  lebih dari 37.5 ⁰C, harus dilakukan RT-PCR. Pengambilan sampel akan dilakukan tim kesehatan yang terdiri dari tim surveilans penyakit dan faktor risiko, tim pengambil spesimen dan tim laboratorium.

"Bila suhu diatas 37,5 derajat harus RT-PCR. Pemerintah juga menyediakan dukungan fasilitas kesehatan untuk testing dan juga pelayanan kesehatan untuk mendukung kelancaran acara G20," ujarnya.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement