Kamis 10 Nov 2022 22:57 WIB

Pesawat Komersial Middle East Airlines Terkena Peluru Nyasar

Setiap tahun, tujuh hingga delapan pesawat terkena peluru nyasar.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
pistol/ilustrasi. Sebuah pesawat penumpang Middle East Airlines (MEA) terkena peluru nyasar saat mendarat di Beirut pada Kamis (10/11).
pistol/ilustrasi. Sebuah pesawat penumpang Middle East Airlines (MEA) terkena peluru nyasar saat mendarat di Beirut pada Kamis (10/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Sebuah pesawat penumpang Middle East Airlines (MEA) terkena peluru nyasar saat mendarat di Beirut pada Kamis (10/11). CEO MEA Mohamad El-Hout, mengatakan, seluruh penumpag pesawat dengan rute Yordania-Beirut itu dalam keadaan selamat.

Hout mengatakan kepada Reuters, setiap tahun antara tujuh hingga delapan pesawat terkena peluru nyasar yang ditembakkan dari daerah tetangga bandara Beirut. Tapi insiden peluru nyasar terhadap MEA adalah pertama kalinya terjadi ketika pesawat masih bergerak.

Baca Juga

Tembakan senjata untuk menandai sebuah perayaan atau peristiwa penting adalah hal yang umum di Lebanon. Di negara tersebut, kepemilikan senjata tersebar luas. Perayaan atau acara penting lainnya seperti pidato para politisi kerap ditandai dengan tembakan ke udara.

"Praktek penembakan ke udara di Lebanon harus dihentikan. Ini sumber bahaya bagi lalu lintas udara dan bandara," kata Hout.

Anggota parlemen Lebanon Paula Yacoubian berada di dalam pesawat MEA saat terkena peluru nyasar. Dia mengunggah foto di Twitter-nya yang menunjukkan lubang di badan pesawat.

Dia sedang duduk di kursi 2F ketika insiden itu terjadi. "Peluru melintas tepat di atas kepala saya," ujar Yacoubian. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement