Ahad 13 Nov 2022 15:15 WIB

KAI Catat 59 Ribu Tiket KA Nataru Sudah Terjual

Jumlah yang terjual masih sekitar 10 persen dari tiket yang disediakan KAI.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Calon penumpang memesan tiket kereta api (ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Calon penumpang memesan tiket kereta api (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI sudah membuka penjualan tiket untuk angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023 sejak 7 November 2022. VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan hingga pagi hari ini (13/11/2022) sebanyak 59.171 tiket kereta api (KA) jarak jauh sudah terjual. 

“Angka yang sudah terjual itu masih sekitar 10 persen dari tiket yang disediakan,” kata Joni kepada Republika.co.id, Ahad (13/11/2022). 

Baca Juga

Joni yakin angka tersebut masih akan terus bertambah karena penjualan tiket KA jarak jauh untuk Nataru 2022/2023 masih berlangsung. Dia menuturkan, calon pengguna KA jarak jauh masih memiliki waktu yang panjang untuk merencanakan perjalanan saat Nataru 2022/2023. 

“KAI berharap masyarakat dapat segera memesan tiket dari jauh-jauh hari karena tiket KA masa libur Natal dan Tahun Baru 2023 masih cukup banyak tersedia,” ujar Joni. 

Joni menambahkan, pada tahun ini KAI menerapkan masa angkutan Nataru pada 22 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023. Hingga hari ini (Ahad, 13/11/2022), tiket yang sudah dijual adalah tiket keberangkatan hingga 28 Desember 2022. 

“Hal tersebut dikarenakan KAI menjual tiket mulai H-45 keberangkatan,” tutur Joni. 

Sejauh ini, kata dia, tiket yang menjadi favorit adalah untuk perjalanan pada keberangkatan 23 Desember 2023. KAI mencatat relasi yang menjadi favorit adalah Jakarta-Yogyakarta, Jakarta-Surabaya, Jakarta-Solo, dan lainnya.

Joni memprediksi pada masa angkutan Nataru tahun ini akan melayani peningkatan jumlah penumpang. “KAI optimistid dengan semakin mmbaiknya penanganan kasus Covid-19 sehingga mobilitas masyarakat semakin meningkat. Tentunya akan ada pningkatan atau kenaikan pengguna KAI pada masa Nataru tahun ini,” jelas Joni. 

Dia mengingatkan calon penumpang agar teliti dalam memasukan tanggal dan data diri serta memilih rute pada saat melakukan pemesanan. Joni meminta masyarakat dapat merencanakan perjalanan sebaik mungkin termasuk estimasi perjalanan menuju ke stasiun agar tidak tertinggal kereta. 

Untuk syarat naik kereta api, KAI masih menerapkan aturan sesuai ketentuan SE Kementerian Perhubungan Nomor 84 Tahun 2022. Pelanggan KA jarak jauh dengan usia 18 tahun ke atas wajib telah melakukan vaksinasi ketiga atau booster. Sedangkan pelanggan usia 6-17 tahun wajib telah melakukan vaksinasi kedua.

Sementara itu, KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta juga sudah mulai mencatat penjualan tiket KA jarak jauh pada masa Nataru 2022/2023. Kepala Humas KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan hingga kemarin (12/11/2022). Tiket KA jarak jauh periode Nataru tahun ini telah terjual sebanyak 22 ribu untuk periode keberangkatan 22-26 Desember dan masih akan bertambah. 

Eva menyebut, saat ini keberangkatan KA jarak jauh dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen rata-rata 47 perjalanan per hari. Eva merinci keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen 24 kereta api dan dari Stasiun Gambir 23 kereta api. 

“Jumlah perjalanan tersebut dapat berubah menyesuaikan dengan evaluasi berkala yang dilakukan PT KAI Daop 1 Jakarta sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang akan melakukan perjalanan dengan menggunakan KA di momen Nataru tahun ini,” kata Eva. 

Eva memproyeksikan beberapa tujuan favorit penumpang KA jarak jauh daat Nataru 2022/2023 yakni Yogyakarta, Solo, Semarang, Purwokerto, dan Kutoarjo. Begitu juga menuju Surabaya, Malang, Cirebon, Bandung, dan Tegal. 

Jika pada momen libur sebelumnya KAI menjual tiket mulai H-30 sebelum keberangkatan. Lalu pada saat ini menjelang periode libur Nataru 2022/2023, KAI mengubah menjadi H-45 sebelum keberangkatan. 

“Hal tersebut dilakukan sebagai peningkatan pelayanan dengan memberikan waktu yang lebih leluasa kepada calon pelanggan untuk merencanakan perjalanannya,” ungkap Eva. 

Eva memastikan KAI juga tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai ketentuan pemerintah. Sejak memasuki stasiun, pelanggan akan dicek suhu tubuh dan disediakan hand sanitizer. 

Begitu juga saat di dalam rangkaian KA, Eva menuturkan, petugas secara berkala membersihkan titik-titik yang sering disentuh pelanggan dengan disinfektan. “KAI terus berkomitmen dan konsisten menerapkan protokol pencegahan Covid-19 agar kesehatan para pelanggan dapat terjaga dengan baik. Pelanggan yang tidak mematuhi ketentuan persyaratan maka tidak diizinkan naik KA,” jelas Eva.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement