REPUBLIKA.CO.ID, Kesehatan menjadi salah satu hal terpenting dalam pertumbuhan anak. Di tengah kemudahan akses informasi saat ini, tapi para orang tua juga masih dihadapkan pada mitos terkait kesehatan.
Dokter Anak, dr I Gusti Ayu Nyoman Partiwi SpA MARS atau akrab disapa dr Tiwi, berbagi lima mitos dan fakta seputar kesehatan keluarga dan anak. Menurut dr Tiwi, orang tua sebaiknya lebih bijak dalam menyikapi informasi terkait kesehatan anak yang beredar di media sosial.
1. Mitos: Susu formula menurunkan kecerdasan anak
“Faktanya, kecerdasan anak ditentukan oleh tiga faktor utama, yakni kebutuhan asuh (makanan dan minuman bernutrisi), kebutuhan asih (pemenuhan kasih sayang) dan kebutuhan asah (stimulasi yang tepat). Susu formula di sisi lain, bisa menjadi solusi yang bisa membantu anak di atas satu tahun menaikkan berat badan,” kata dr Tiwi dalam rangka Hari Kesehatan Nasional bersama Tokopedia, Sabtu (12/11/2022) lalu.
Dr Tiwi menyarankan orang tua untuk mengeksplorasi berbagai jenis olahan susu, misalnya es krim atau gelato, agar lebih menarik bagi anak.
2. Fakta: Bayi ‘bau tangan’ bukan hal buruk
Bayi ‘bau tangan’ adalah istilah untuk bayi yang selalu ingin digendong. Pada dasarnya bayi perlu digendong karena bayi perlu merasakan keamanan serta sentuhan yang hangat. “Menggendong bayi juga dapat menumbuhkan rasa percaya bayi terhadap orang tua,” jelas dr Tiwi.
3. Mitos: Bayi perempuan lebih cepat bicara
Jenis kelamin bayi tidak menentukan kemampuan berbicara. Kecerdasan terbentuk dari kromosom X. Walau perempuan memiliki dua kromosom X dan laki-laki hanya punya satu kromosom X, tanpa adanya stimulasi maka kemampuan berbicara tidak akan terangsang.
Menurut dr Tiwi, ada berbagai contoh kegiatan untuk menstimulasi kemampuan berbicara anak. Misalnya bercerita dan membaca bersama anak.
4. Fakta: Anak harus tetap mandi saat sedang sakit
Kulit merupakan lapisan paling luar yang berfungsi melindungi tubuh dari berbagai kuman dan penyakit. Maka kesehatan kulit menjadi semakin penting saat anak sakit. Apabila seorang anak sakit, ia tetap harus menjaga kesehatan kulit dengan mandi air hangat.
5. Mitos: Anak jinjit saat belajar jalan adalah hal tidak wajar
Berjinjit adalah tahapan awal belajar jalan. Bayi yang menggunakan baby walker sebagai stimulan saat belajar jalan akan cenderung berjinjit untuk mengenali permukaan lantai sebelum benar-benar lancar berjalan.