Senin 14 Nov 2022 19:40 WIB

Warga Bali Dapat Penghasilan Tambahan dan Manfaat Selama KTT G20

Acara Presidensi G20 mampu menyerap tenaga kerja hingga 33 ribu orang.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ilham Tirta
Presiden Indonesia Joko Widodo berbicara pada penutupan KTT B20 menjelang KTT para pemimpin G20 di Nusa Dua, Bali, Indonesia, Senin, 14 November 2022.
Foto: AP Photo/Aaron Favila
Presiden Indonesia Joko Widodo berbicara pada penutupan KTT B20 menjelang KTT para pemimpin G20 di Nusa Dua, Bali, Indonesia, Senin, 14 November 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 banyak memberikan manfaat langsung bagi masyarakat di Pulau Dewata. Diketahui, dari seluruh rangkaian kegiatan, baik di main event maupun di side event Presidensi G20 mampu menyerap tenaga kerja hingga 33 ribu pekerja. Terutama dari sektor transportasi, akomodasi, MICE, dan UMKM karena di setiap acara selalu melibatkan UMKM.

Salah seorang warga Denpasar Utara, Andrea (36 tahun) mengaku senang adanya penyelenggaraan G20. Hal ini lantaran suaminya ikut mendapatkan pekerjaan tambahan lantaran salah satu klien perusahaan UMKM milik suaminya ikut dalam hajatan negara tersebut.

Baca Juga

"Sangat berdampak sekali bagi saya, karena suami yang bekerja sebagai EO (Event Organizer) mendapatkan klien yang kebetulan jadi salah satu delegasi dari G20. Saya senang dengan adanya G20 memberikan tambahan penghasilan, meskipun hanya pas acara saja," ujar Andrea kepada Republika.co.id, Senin (14/11/2022).

Andrea mengakui, lalu lintas di Bali banyak yang ditutup serta ada beberapa titik kemacetan selama penyelenggaraan G20 lantaran adanya sistem lalu lintas buka tutup. Namun, ia juga menilai aturan lalu lintas nomor kendaraan ganjil-genap selama penyelenggaraan acara sangat bisa mengurai kepadatan lalu lintas di Bali.

"Sebenarnya untuk aturan ganjil-genap bagus ya, soalnya kendaraan jadi tidak terlalu banyak, jadinya jalanan lancar juga, kalau kemacetan kan hanya di daerah Nusa Dua karena sepertinya ada sistem steril kalau ada pejabat yang datang," kata Andrea tersenyum.

Ditemui dalam kesempatan berbeda, warga Perumahan Beranda Mumbul, Nusa Dua, Badung, Astri (33 tahun) menuturkan, dengan penyelenggaraan G20, beberapa jalan publik di sekitar rumahnya dipercantik. Tak hanya itu, pemerintah daerah juga sempat memasang lampu jalan di depan perumahannya, padahal selama ini jalanan tersebut gelap tanpa penerangan.

"Ya senang lah ada G20, jadi ada lampu jalan di jalanan depan perumahan kami, inginnya sih kalau nanti lampunya mati diganti dengan cepat, jangan hanya dipasang saat acara G20 saja," harapnya.

KTT G20 akan digelar di Nusa Dua, Bali pada 15-16 November 2022. G20 atau Group of Twenty adalah forum kerja sama ekonomi multilateral yang beranggotakan 19 negara dan satu lembaga. Nantinya, 17 kepala negara akan hadir dalam KTT G20. Tiga kepala negara yang berhalangan hadir dari Rusia, Brasil, dan Meksiko.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement