Bertanya agama lumrah pada zaman penjajahan Belanda.
Suatu hari, pada tahun 1932, Moh Hatta berkunjung ke Maninjau, Sumatra Barat. PNI Maninjau pun mengadakan pertemuan untuk menyambutnya. Orang-orang yang bukan anggota PNI pun diundang.
Saat diberi kesempatan bertanya kepada Bung Hatta, ada yang bertanya, ”Apakah Tuan Hatta memeluk agama Islam?”
Hatta pun tersenyum. Lalu menjawab, ”Sejak dari sekolah rendah sampai menjadi student di negeri Belanda, akhirnya sampai waktu sekarang, saya tetap mengerjakan sembahyang. Tuan boleh menarik kesimpulan sendiri, apakah saya memeluk Islam namanya atau tidak.”
Redaksi Pedoman Masjarakat yang memuat anekdot ini pada edisi 29 Januari 1940 lantas memberi tambahan keterangan. Sewaktu Hatta masih belajar di MULO Padang, ia belajar agama pada Dr ABdoellah Ahmad. Ketika Hatta ditangkap polisi Belanda pukul lima pagi, itu juga baru selesai shalat Subuh.