Kamis 06 Mar 2025 09:53 WIB

Memperbanyak Taubat di Bulan Ramadhan

Termasuk sholat sunah adalah sholat taubat.

Ilustrasi Taubat
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Taubat

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK – Untuk mengharapkan ampun dari Allah SWT pada bulan Ramadhan, dianjurkan untuk sering bertaubat setelah melakukan perbuatan yang dilarang Allah SWT. Salah satu sholat yang dapat dilakukan oleh seseorang ingin bertaubat adalah sholat taubat.

“Termasuk sholat sunah adalah sholat taubat, yakni sholat dua rakaat sebelum bertaubat dengan niat shalat sunnah taubat.” dikutip dari kitab karya Syekh Nawawi Al Bantani yang berjudul Nihayatuz Zain.

Baca Juga

Perintah untuk bertaubat merupakan hal yang wajib bagi setiap muslim yang telah melakukan perbuatan – perbuatan yang dilarang Allah SWT. Sebagaimana disebutkan pada Surat At Tahrim ayat 8 yang berbunyi:

اَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Arab Latin : Yā ayyuhal-lażīna āmanū tūbū ilallāhi taubatan naṣūḥā(n), ‘asā rabbukum ay yukaffira ‘ankum sayyi'ātikum wa yudkhilakum jannātin tajrī min taḥtihal-anhār(u), yauma lā yukhzillāhun-nabiyya wal-lażīna āmanū ma‘ah(ū), nūruhum yas‘ā baina aidīhim wa bi'aimānihim yaqūlūna rabbanā atmim lanā nūranā wagfir lanā, innaka ‘alā kulli syai'in qadīr(un).

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya. Mudah-mudahan Tuhanmu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersamanya. Cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanannya. Mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

Menurut tafsir tahlili Kemenag, pada ayat ini ditujukan kepada orang-orang yang percaya kepada Allah SWT dan para rasul-Nya. Mereka diperintahkan bertaubat kepada Allah SWT dari dosa-dosa mereka dengan taubat yang sebenar-benarnya (tobat nasuha), yaitu taubat yang memenuhi tiga syarat.

Pertama, berhenti dari maksiat yang dilakukannya. Kedua, menyesali perbuatannya, dan ketiga, berketetapan hati tidak akan mengulangi perberbuatan maksiat tersebut.

Bila syarat-syarat itu terpenuhi, Allah SWT menghapuskan semua kesalahan dan kejahatan yang telah lalu dan memasukkan mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.

photo
Infografis taubat - (Dok Republika)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement