REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengklaim dukungan perusahaan BUMN dalam penyelenggaraan KTT G20 sudah maksimal sesuai penugasan yang diberikan, yakni di bidang logistik dan transportasi, dukungan media, hingga dukungan kemitraan.
“BUMN memang ditugaskan tiga hal, di logistik dan transportasi, lalu diminta dukung di media dalam arti public relation, dan yang ketiga kami juga diminta mendukung kemitraan. Memang di tiga hal ini saya rasa apa yang kami lakukan sudah maksimum,” jelas Erick dijumpai di Media Center KT G20, Nusa Dua, Bali, beberapa waktu lalu.
Erick mencontohkan mengenai jaringan WIFI yang awalnya bukan disediakan Telkom, namun kini BUMN diminta membantu kembali terkait jaringan WIFI. Selain itu, BUMN juga membantu dalam dukungan pengecasan baterai kendaraan listrik, hingga kebutuhan di bandara.
“Buat media, kami menyediakan semua. Kami juga juga mendorong people to people movement dengan M20 dan R20. Itu kan bagian pencitraan yang belum pernah terjadi, yang mana G20 ini orang melihat kepala negara berkumpul, tapi orang selalu bertanya apa hasilnya buat rakyat dan negara. Makanya people to people itu kami dorong dan Indonesia menjadi berbeda,” jelasnya.
Selain itu, menurut Erick, Presiden Joko Widodo juga selalu menekankan Indonesia harus mengambil kesempatan terkait keamanan pangan dan energi, sebagai negara yang bisa memperbaiki supply chain tersebut.
“Dan kalau bicara kemitraan, kami sudah banyak kerja sama dengan acara BUMN yang ada event kemarin. Hari ini juga beberapa kerja sama kami dorong lagi,” tambahnya.