Orang tua murid memberikan penjelasan terkait mata pelajaran kepada siswa di SDN Pondok Cina 1, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (15/11/2022). Siswa SDN Pondok Cina 1 terpaksa harus diajar oleh orang tua murid karena tidak ada guru yang berani mengajar akibat polemik alih fungsi lahan sekolah yang akan dibangunkan tempat ibadah. Menurut keterangan orang tua murid, mereka tidak mempermasalahkan alih fungsi lahan tersebut untuk dijadikan tempat ibadah asal terdapat kepastian gedung pengganti dan menolak relokasi siswa SDN Pondok Cina 1 yang dilebur dengan SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Orang tua murid memberikan penjelasan terkait mata pelajaran kepada siswa di SDN Pondok Cina 1, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (15/11/2022). Siswa SDN Pondok Cina 1 terpaksa harus diajar oleh orang tua murid karena tidak ada guru yang berani mengajar akibat polemik alih fungsi lahan sekolah yang akan dibangunkan masjid agung. Menurut keterangan orang tua murid, mereka tidak mempermasalahkan alih fungsi lahan tersebut untuk dijadikan masjid agung asal terdapat kepastian gedung pengganti dan menolak relokasi siswa SDN Pondok Cina 1 yang dilebur dengan SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Siswa saat belajar di SDN Pondok Cina 1, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (15/11/2022). Siswa SDN Pondok Cina 1 terpaksa harus diajar oleh orang tua murid karena tidak ada guru yang berani mengajar akibat polemik alih fungsi lahan sekolah yang akan dibangunkan masjid agung. Menurut keterangan orang tua murid, mereka tidak mempermasalahkan alih fungsi lahan tersebut untuk dijadikan masjid agung asal terdapat kepastian gedung pengganti dan menolak relokasi siswa SDN Pondok Cina 1 yang dilebur dengan SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Orang tua murid memberikan penjelasan terkait mata pelajaran kepada siswa di SDN Pondok Cina 1, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (15/11/2022). Siswa SDN Pondok Cina 1 terpaksa harus diajar oleh orang tua murid karena tidak ada guru yang berani mengajar akibat polemik alih fungsi lahan sekolah yang akan dibangunkan masjid agung. Menurut keterangan orang tua murid, mereka tidak mempermasalahkan alih fungsi lahan tersebut untuk dijadikan masjid agung asal terdapat kepastian gedung pengganti dan menolak relokasi siswa SDN Pondok Cina 1 yang dilebur dengan SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah siswa belajar dengan latar depan bangku guru yang kosong di SDN Pondok Cina 1, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (15/11/2022). Siswa SDN Pondok Cina 1 terpaksa harus diajar oleh orang tua murid karena tidak ada guru yang berani mengajar akibat polemik alih fungsi lahan sekolah yang akan dibangunkan masjid agung. Menurut keterangan orang tua murid, mereka tidak mempermasalahkan alih fungsi lahan tersebut untuk dijadikan masjid agung asal terdapat kepastian gedung pengganti dan menolak relokasi siswa SDN Pondok Cina 1 yang dilebur dengan SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Siswa berjalan di dekat spanduk penolakan relokasi di SDN Pondok Cina 1, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (15/11/2022). Siswa SDN Pondok Cina 1 terpaksa harus diajar oleh orang tua murid karena tidak ada guru yang berani mengajar akibat polemik alih fungsi lahan sekolah yang akan dibangunkan masjid agung. Menurut keterangan orang tua murid, mereka tidak mempermasalahkan alih fungsi lahan tersebut untuk dijadikan masjid agung asal terdapat kepastian gedung pengganti dan menolak relokasi siswa SDN Pondok Cina 1 yang dilebur dengan SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Siswa keluar dari gerbang sekolah di SDN Pondok Cina 1, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (15/11/2022). Siswa SDN Pondok Cina 1 terpaksa harus diajar oleh orang tua murid karena tidak ada guru yang berani mengajar akibat polemik alih fungsi lahan sekolah yang akan dibangunkan masjid agung. Menurut keterangan orang tua murid, mereka tidak mempermasalahkan alih fungsi lahan tersebut untuk dijadikan masjid agung asal terdapat kepastian gedung pengganti dan menolak relokasi siswa SDN Pondok Cina 1 yang dilebur dengan SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Orang tua murid memberikan penjelasan terkait mata pelajaran kepada siswa di SDN Pondok Cina 1, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (15/11/2022). Siswa SDN Pondok Cina 1 terpaksa harus diajar oleh orang tua murid karena tidak ada guru yang berani mengajar akibat polemik alih fungsi lahan sekolah yang akan dibangunkan masjid agung. Menurut keterangan orang tua murid, mereka tidak mempermasalahkan alih fungsi lahan tersebut untuk dijadikan masjid agung asal terdapat kepastian gedung pengganti dan menolak relokasi siswa SDN Pondok Cina 1 yang dilebur dengan SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Orang tua murid memberikan penjelasan terkait mata pelajaran kepada siswa di SDN Pondok Cina 1, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (15/11/2022). Siswa SDN Pondok Cina 1 terpaksa harus diajar oleh orang tua murid karena tidak ada guru yang berani mengajar akibat polemik alih fungsi lahan sekolah yang akan dibangunkan masjid agung. Menurut keterangan orang tua murid, mereka tidak mempermasalahkan alih fungsi lahan tersebut untuk dijadikan masjid agung asal terdapat kepastian gedung pengganti dan menolak relokasi siswa SDN Pondok Cina 1 yang dilebur dengan SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Foto siswa kelas 3A bersama guru yang ditempel pada pintu di SDN Pondok Cina 1, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (15/11/2022). Siswa SDN Pondok Cina 1 terpaksa harus diajar oleh orang tua murid karena tidak ada guru yang berani mengajar akibat polemik alih fungsi lahan sekolah yang akan dibangunkan masjid agung. Menurut keterangan orang tua murid, mereka tidak mempermasalahkan alih fungsi lahan tersebut untuk dijadikan masjid agung asal terdapat kepastian gedung pengganti dan menolak relokasi siswa SDN Pondok Cina 1 yang dilebur dengan SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Orang tua murid memberikan penjelasan terkait mata pelajaran kepada siswa di SDN Pondok Cina 1, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (15/11/2022). Siswa SDN Pondok Cina 1 terpaksa harus diajar oleh orang tua murid karena tidak ada guru yang berani mengajar akibat polemik alih fungsi lahan sekolah yang akan dibangunkan masjid agung. Menurut keterangan orang tua murid, mereka tidak mempermasalahkan alih fungsi lahan tersebut untuk dijadikan masjid agung asal terdapat kepastian gedung pengganti dan menolak relokasi siswa SDN Pondok Cina 1 yang dilebur dengan SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK -- Orang tua murid memberikan penjelasan terkait mata pelajaran kepada siswa di SDN Pondok Cina 1, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (15/11/2022).
Siswa SDN Pondok Cina 1 terpaksa harus diajar oleh orang tua murid karena tidak ada guru yang berani mengajar akibat polemik alih fungsi lahan sekolah yang akan dibangun tempat ibadah. Menurut keterangan orang tua murid, mereka tidak mempermasalahkan alih fungsi lahan tersebut untuk dijadikan tempat ibadah asal terdapat kepastian gedung pengganti dan menolak relokasi siswa SDN Pondok Cina 1 yang dilebur dengan SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5.
Advertisement