Rabu 16 Nov 2022 12:27 WIB

Cetak Sejarah, Alcaraz Jadi Petenis Peringkat Satu Dunia ATP Termuda

Carlos Alcaraz yang berusia 19 tahun akan menjadi petenis No 1 akhir tahun termuda

Grigor Dimitrov, dari Bulgaria, melakukan servis kepada Carlos Alcaraz dari Spanyol selama pertandingan putaran ketiga turnamen tenis Paris Masters di Accor Arena, Kamis, 3 November 2022 di Paris.
Foto: AP/Michel Euler
Grigor Dimitrov, dari Bulgaria, melakukan servis kepada Carlos Alcaraz dari Spanyol selama pertandingan putaran ketiga turnamen tenis Paris Masters di Accor Arena, Kamis, 3 November 2022 di Paris.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketika Rafael Nadal tersingkir dari pertarungan menuju semifinal ATP Finals usai kemenangan Casper Ruud, Selasa (15/11) malam waktu Turin, sejarah baru tercatat.

Carlos Alcaraz yang berusia 19 tahun akan menjadi petenis No.1 ATP akhir tahun termuda dalam sejarah (sejak 1973), menjadikannya remaja pertama yang mencapai prestasi tersebut.

Petenis Spanyol itu menikmati keberhasilannya pada 2022, naik dari peringkat 32 dunia pada awal tahun ke puncak peringkat tenis putra pada 12 September. Kesuksesan itu adalah lompatan terbesar hingga dia menduduki No.1 dalam edisi peringkat ATP akhir tahun.

Sebelum tahun ini, mengutip laman resmi ATP, peringkat satu akhir tahun termuda adalah Lleyton Hewitt, yang berusia 20 tahun 275 hari ketika dia berhasil melakukannya pada 2001.

Alcaraz akan berusia 19 tahun 214 hari pada 5 Desember, ketika dia dinobatkan sebagai peringkat satu akhir tahun 2022. Tanggal tersebut mengikuti acara ATP Challenger Tour terakhir musim ini.

Alcaraz adalah pemuncak peringkat akhir tahun ATP ke-18 dalam sejarah, dan yang pertama di luar empat besar Novak Djokovic (7), Roger Federer (5), Nadal (5), dan Andy (1) setelah Andy Roddick pada 2003.

Alcaraz bergabung dengan Nadal, yang berhasil mencapai puncak pada 2008, 2010, 2013, 2017 dan 2019, sebagai petenis asal Spanyol yang berhasil meraih posisi No.1 akhir tahun.

Juara ATP Finals Next Gen 2021 itu membuat dobrakan awal tahun ini ketika dia menjadi juara ATP 500 termuda dalam sejarah seri tersebut (sejak 2009) di Rio Open.

Alcaraz melengkapi kemenangan itu dengan kemenangan perdananya di ATP Masters 1000 di Miami.

Alcaraz memimpin tur dengan dua mahkota Masters 1000 (Miami dan Madrid) dan lima gelar secara keseluruhan pada 2022.

Di Madrid, dia menyingkirkan Nadal, Djokovic, dan Alexander Zverev peringkat tiga dunia saat itu dalam pertandingan berturut-turut untuk mengangkat trofi.

Perebutan gelar terbesar Alcaraz adalah di US Open, di mana dia menjadi pemenang tunggal putra termuda di Grand Slam Amerika itu setelah Pete Sampras yang berusia 19 tahun pada 1990.

Dia adalah juara Grand Slam termuda di tunggal putra setelah Nadal yang berusia 19 tahun di Roland Garros pada 2005.

Remaja itu menyelesaikan tahunnya dengan rekor 57-13, termasuk di dalamnya sembilan kemenangan dari 14 pertandingan melawan 10 lawan teratas.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement