Rabu 16 Nov 2022 13:37 WIB

Tak Bisa Penuhi Cadangan Beras 1,2 Juta Ton, Buwas: Barangnya Nggak Ada

Hingga saat ini, total stok CBP mencapai sekitar 650 ribu ton.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Agus Yulianto
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, memastikan, tidak bisa memenuhi permintaan pemerintah untuk menyiapkan cadangan beras pemerintah atau CBP sebanyak 1,2 juta ton hingga akhir tahun ini. Kendati demikian, persediaan beras secara nasional dipastikan mencukupi kebutuhan masyarakat.

"Pasti (cadangan beras 1,2 juta ton) tidak akan terpenuhi. Itu pasti," kata Buwas, sapaan akrabnya, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (16/11/2022).

 

photo
Pekerja mengangkut beras di gudang Bulog Divre Banten, di Serang, Jumat (22/7/2022). Dirut Perum Bulog Budi Waseso menyatakan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) saat ini mencapai 1,4 juta ton dan ditambah gabah hasil serapan dari panen para petani lokal pada semester II tahun ini sekitar 950 ribu ton sudah bisa mencukupi untuk kebutuhan beras dalam negeri hingga dipastikan pemerintah tidak akan mengimpor beras hingga akhir tahun 2022. - (ANTARA/Asep Fathulrahman)