REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Dua Gelandang Austria Xaver Schlager dan Christoph Baumgartner membela pelatihnya Ralf Rangnick atas serangan dari Cristiano Ronaldo. Rangnick disebut bukan seorang pelatih sehingga Ronaldo heran atas penunjukannya sebagai arsitek Manchester United (MU).
Alasan Ronaldo menyebut Rangnick bukan seorang pelatih karena sebelum merapat ke Old Trafford pekerjaanya sebagai direktur olahraga. Pernyataan itu membuat anak buah Rangnick geram.
“Saya tidak mengenal Cristiano Ronaldo secara pribadi. Saya tidak tahu apa yang merasukinya di sana," kata Schlager dilansir dari Tribalfootball, Rabu (16/11/2022).
Ia menjelaskan semua orang mengetahui seberapa besar pengaruh Rangnick di Austria, RB Leipzig, Hoffenheim, dan Schalke. Menurutnya pelatih asal Jerman itu sukses di mana-mana. Rangnick dipandang sebagai seorang profesional yang kuat dan mampu membawa perubahan dalam sepak bola.
Baumgartner menambahkan Rangnick tak hanya mampu membangun klub seperti di Hoffenheim, Leipzig, atau Schalke, melainkan juga sukses sebagai seorang pelatih sepak bola.
“Dia juga sukses besar sebagai pelatih. Dari situlah rasa frustrasi Cristiano Ronaldo berasal," Baumgartner menegaskan.
Adapun Rangnick mengatakan ia pelatih Austria. Ia menegaskan, bukan tugasnya merespons pernyataan Ronaldo. "Itu tugas Manchester United dan wartawan olahraga," kata dia.
Selain itu, wawancara Ronaldo dengan jurnalis Piers Morgan membuat hubungannya dengan pelatih MU Erik ten Hag memanas. Dalam wawancara tersebut ia menyebut tak akan menghormati Ten Hag karena sang pelatih tak menghormatinya.
Komentar tersebut memicu murka Ten Hag dan dikabarkan telah berbicara dengan klub bahwa tak akan memakainya lagi. Kini isu Ronaldo meninggalkan MU kian kencang.