REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni menilai, dua pemain naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh memiliki kelebihan daripada pemain timnas Indonesia lainnya, yakni pengalaman berlaga di kompetisi level tinggi. Menurut Kusnaeni jam terbang mereka bermain di Eropa merupakan kelebihan nyata dari Jordi dan Sandy.
Mereka berpengalaman menghadapi berbagai jenis permainan. Selain itu, keduanya juga pernah menghadapi pemain-pemain papan atas Eropa. Sementara pemain Indonesia hanya memiliki pengalaman bermain di kompetisi domestik.
“Jordi Amat pernah bermain di event yang sifatnya liga antarnegara tentu banyak manfaatnya. Sandy terbatas dari segi pengalaman, tapi dia bermain di level tinggi di Belgia. Level kompetisi Belgia lebih baik dari kita,” ujarnya kepada Republika.co.id, Kamis (17/11/2022).
Jordi dan Sandy dinilai dapat menambal beberapa kekurangan di timnas Indonesia seperti pertahanan. Mereka dipandang masih bagus bermain di level timnas karena permainan, fisik dan usianya yang cukup baik. Meski demikian, Kusnaeni mengatakan mereka tak akan menjawab semua masalah di skuad Merah putih karena banyak kekurangan lain.
Sandy dan Jordi memang memiliki pengalaman banyak di Eropa. Namun apakah mereka mampu memberikan dampak positif kepada timnas mengingat level kompetisi di Asia berbeda. Kusnaeni tak memungkiri mereka akan membutuhkan waktu adaptasi bermain dengan rekan-rekannya di timnas.
“Mereka harus beradaptasi dengan cuaca, pola latihan, kompetisi, lawan berbeda, dan itu butuh waktu,” katanya.
Sejauh ini, ia menilai keduanya sudah mulai beradaptasi dengan situasi tersebut selama proses naturalisasi termasuk ikut berlatih dengan skuad Merah Putih. Apalagi Jordi juga sudah merumput di Liga Malaysia. Kusnaeni yakin dua pemain tersebut akan memberikan pengaruh besar jika masuk dalam skuad timnas Indonesia di Piala AFF 2022.