Jumat 18 Nov 2022 23:00 WIB

Blokade Al-Shabaab Perburuk Krisis Kemanusiaan di Somalia

Al-Shabaab memblokade sejumlah daerah bahkan untuk bantuan kemanusiaan

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nashih Nashrullah
Gerilyawan Ash-Shabaab, yang menguasai Somalia. Al-Shabaab memblokade sejumlah daerah bahkan untuk bantuan kemanusiaan
Foto: Reuters
Gerilyawan Ash-Shabaab, yang menguasai Somalia. Al-Shabaab memblokade sejumlah daerah bahkan untuk bantuan kemanusiaan

REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU— Sudah beberapa pekan terakhir, kelompok pemberontak Islam, Al-Shabaab memblokade sejumlah daerah bahkan untuk bantuan kemanusiaan. Blokade ini memperburuk situasi kemanusiaan di negara Tanduk Afrika tersebut. 

Tujuan utama kelompok teror adalah untuk menekan penduduk setempat agar meninggalkan dukungan mereka kepada pemerintah. 

Baca Juga

Daerah Bakool yang terletak di barat daya Somalia adalah salah satu daerah yang terkena dampak kekeringan terburuk. 

Daerah tersebut telah berada di bawah blokade al-Shabaab selama lebih dari satu dekade. Satu-satunya cara untuk menjangkau orang-orang yang membutuhkan bantuan kemanusiaan adalah melalui udara atau menggunakan kereta keledai untuk mengangkut makanan. 

Seorang pengusaha berusia 38 tahun dan ayah dari delapan anak yang saat ini berada di ibu kota Mogadishu, Adam Ali mengatakan, bahwa orang-orang di wilayah tersebut berada dalam kondisi yang mengerikan. 

Dia mengatakan, keluarganya dan banyak warga telah menderita kekeringan yang menghancurkan selama empat tahun terakhir. 

"Saya punya banyak keluarga di sana, lahir dan besar di sana, dan saya tahu situasinya. Orang-orang di wilayah itu menghadapi pedang bermata dua – kekeringan dan blokade al-Shabaab,” katanya seperti dikutip laman Anadolu Agency, Jumat (18/11/2022). 

"Jika pemerintah di Mogadishu dan pemerintah negara bagian terus mengabaikan betapa buruknya pembatasan dan blokade kemanusiaan, banyak orang akan meninggal karena kelaparan atau penyakit terkait kekeringan dan kekurangan gizi," lanjutnya. 

Wali kota Hudur, ibu kota Provinsi Bakool, Omar Atu mengatakan, al-Shabaab pekan lalu membakar lebih dari empat gerobak keledai yang membawa pasokan makanan yang sangat dibutuhkan ke wilayah tersebut. Wilayah tetangga Gedo juga telah dipengaruhi oleh blokade al-Shabaab dan pembatasan kemanusiaan. 

Empat musim curah hujan di bawah rata-rata di Somalia telah membatasi pasokan makanan yang ditanam secara lokal di pasar di seluruh negeri. Perkiraan menunjukkan bahwa musim hujan pada April-Juni dan panen di luar musim September-Oktober keduanya 50 persen di bawah rata-rata jangka panjang. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement