Ahad 20 Nov 2022 15:34 WIB

Wapres AS Lakukan Pertemuan dengan Presiden China di Sela KTT APEC

Sebelumnya Presiden China Xi Jinping bertemu Presiden AS Joe Biden di sela KTT G20.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Bendera Cina-Amerika. Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris telah melakukan pertemuan dengan Presiden Cina Xi Jinping di sela-sela KTT Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) di Thailand.
Foto: washingtonote
Bendera Cina-Amerika. Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris telah melakukan pertemuan dengan Presiden Cina Xi Jinping di sela-sela KTT Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) di Thailand.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK – Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris telah melakukan pertemuan dengan Presiden Cina Xi Jinping di sela-sela KTT Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) di Thailand. Sebelumnya Xi telah bertemu dengan Presiden AS Joe BidenSebelumnya Xi telah bertemu dengan Presiden AS Joe Biden pada 14 November lalu, yakni sebelum digelarnya KTT G2O di Bali.

“Wakil Presiden (Kamala Harris) mencatat pesan utama yang ditekankan Presiden Biden dalam pertemuannya pada 14 November dengan Presiden Xi: kita harus menjaga jalur komunikasi terbuka untuk mengelola persaingan antar negara kita secara bertanggung jawab,” kata seorang pejabat Gedung Putih, Sabtu (19/11/2022).

Baca Juga

Sebelumnya China telah mengumumkan bahwa mereka akan mengadopsi konsensus-konsensus utama yang dicapai dalam pertemuan Xi dan Biden. “Kami akan dengan hati-hati menerapkan konsensus utama yang dicapai oleh kedua pemimpin dan akan menerbitkan informasi pada saat kami memilikinya,” kata juru bicara Kementerian Perdagangan Cina Shu Jueting dalam konferensi pers di Beijing, Kamis (17/11/2022).

Dia mengatakan, pembangunan yang sehat dan stabil untuk kerja sama ekonomi serta perdagangan China-AS akan menguntungkan kedua negara. Menurut Shu, dunia pun bakal memperoleh dampak positif darinya. Mengacu pada pembicaraan yang diadakan pada pertemuan puncak G20 di Bali, Shu menambahkan bahwa AS-China harus bekerja sama serta menciptakan kondisi untuk kerja sama ekonomi dan perdagangan.

Xi Jinping dan Joe Biden melakukan pertemuan bilateral di Hotel Mulia, Bali, 14 November lalu. Itu merupakan pertama Biden dengan Xi sejak dia menjabat sebagai presiden AS. Saat keduanya berjabat tangan sebelum melangsungkan pertemuan, ada nuansa kehangatan. Xi dan Biden saling bertukar senyum. “Senang bertemu Anda,” kata Biden kepada Xi.

Pertemuan Xi dan Biden cukup dinanti. Hal itu karena saat ini hubungan bilateral AS-China dipandang berada pada titik paling rendah selama beberapa dekade. Biden mengatakan, pertemuannya dengan Xi di Bali merupakan awal untuk pertemuan selanjutnya.

Biden mengungkapkan, saat ini dunia sedang dihadapkan dengan berbagai tantangan, mulai dari perubahan iklim hingga ketahanan pangan. Menurutnya, penanganan isu-isu tersebut membutuhkan kolaborasi dan kerja sama, tak terkecuali dari dirinya dengan Xi.

Kemudian terkait perselisihan bilateral, Biden meyakinkan bahwa tak aka nada Perang Dingin baru yang melibatkan China dan AS. “Tidak ada Perang Dingin. Kami melakukan komunikasi yang baik dan terbuka antara satu sama lain,” ujar Biden terkait pertemuannya dengan Xi.

Xi menyampaikan hal senada dengan Biden. Dia menilai, saat ini dunia tengah menghadapi beragam tantangan.

Xi berpendapat kerja sama AS-China dapat membawa harapan bagi perdamaian dunia dan stabilitas global. “Lewat pertemuan ini, kami siap melakukan pertukaran pandangan yang lebih mendalam terhadap isu-isu strategis antara China dan Amerika. Terutama juga hubungannya dengan isu-isu global dan regional,” kata Xi.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement