REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cianjur, Jawa Barat, mengerahkan seluruh anggota dokter untuk membantu menangani korban gempa bumi yang membutuhkan perawatan medis di wilayah setempat. "Ada 200 tenaga medis dokter umum dan dokter spesialis anggota IDI Cianjur, mereka yang bertugas di wilayah Cianjur pun turun menangani korban gempa," kata Ketua IDI cabang Cianjur dr Ronny Hadyanto melalui pernyataan resmi IDI yang diterima di Jakarta, Senin (21/11/2022) sore.
Gempa bermagnitudo 5,6 berpusat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, hari ini menelan puluhan korban jiwa dan ratusan orang luka-luka. BNPB melaporkan data terkini jumlah korban gempa Cianjur berjumlah 46 orang meninggal dunia dan 700-an orang terluka.
Ronny mengatakan, IDI juga sudah berkoordinasi dengan unsur terkait, seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur, Pemerintah Kabupaten untuk menyiapkan rumah sakit darurat di Pendopo Kabupten Cianjur di Jalan Siti Zaenab.
Ronny mengatakan, korban meninggal dunia terdiri atas dewasa, lansia, dan anak-anak. Korban sempat dibawa menuju RSUD Sayang Cianjur dan RSUD Cimacan. "Korban meninggal akibat cedera di kaki dan kepala. Sementara itu korban yang luka secara total mencapai lebih dari 700 orang," katanya.
Ronny melaporkan, RSUD Sayang Cianjur hingga saat ini menampung lebih dari 200 korban luka akibat gempa bumi. Sementara itu, Ketua IDI Wilayah Jawa Barat Eka Mulyana mengatakan IDI Wilayah Jawa Barat sedang mengerahkan tim siaga bencana yang dilengkapi tenda peleton dan sejumlah obat-obatan.
"Kami telah berkoordinasi dengan sejumlah IDI cabang di Jawa Barat dan sekitar Cianjur untuk membantu dari sisi tenaga medis," katanya.
Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Adib Khumaidi mengatakan, Pusat Krisis Kesehatan dan Pengabdian Masyarakat yang dipimpin dr Corona Rintawan juga akan mengerahkan bantuan dan tenaga medis ke lokasi bencana di Cianjur. Ia mengatakan, PB IDI mendapatkan informarsi awal dari Tim Rapid Health Assessment IDI Cianjur terkait kebutuhan untuk SDM dokter bedah dan bedah orthopaedi dengan perlengkapan alat-alat kesehatan dan dukungan sarana prasarana.
Tim tersebut juga menganalisa bangunan untuk antisipasi kebutuhan pasien di RS Lapangan serta persiapan rujukan medis ke Bandung dan RS Hasan Sadikin.
"PB IDI dan seluruh IDI Wilayah dan Cabang menyampaikan duka cita mendalam untuk keluarga korban terdampak gempa bumi," katanya.