Rabu 23 Nov 2022 02:34 WIB

Ketum ANNAS Rasakan Duka Ditinggal KH Aceng Zakaria

KH Aceng tidak pernah lelah berdakwah membimbing umat.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Indira Rezkisari
Ribuan orang mengiringi pemakaman KH Aceng Zakaria di Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Selasa (22/11/2022).
Foto: Dok. PP Persis
Ribuan orang mengiringi pemakaman KH Aceng Zakaria di Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Selasa (22/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia dakwah Islamiyah kini telah kehilangan lagi seorang pejuang dakwah atas wafatnya ulama kharismatik Ketua Umum (Ketum) Persatuan Islam (Persis) 2015-2022, KH Aceng Zakaria. Almarhum  wafat pada Senin (21/11/2022).

Kepergian KH Aceng Zakaria membuat ummat Islam merasakan kehilangan sosok ulama yang gigih meluruskan akidah dari aliran sesat. "Umat merasakan telah kehilangan sosok ulama besar yang sangat gigih meluruskan akidah ummat dari pengaruh aliran sesat," tulis Ketum Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) KH Athian Ali M melalui keterangan tertulisnya kepada Republika, Selasa (22/11/2022).

Baca Juga

KH Athian mengatakan, almarhum KH Aceng Zakaria adalah salah seorang anggota Majelis Syuro ANNAS Pusat yang sejak ANNAS dideklarasikan istiqomah mencegah paham-hapam menyimpang. Untuk itu keluarga besar ANNAS, khususnya umat Islam sangat kehilangan ulama pejuang.

"Keluarga besar ANNAS sangat kehilangan almarhum yang insya Allah beliau seorang mujahid yang senantiasa istiqomah berjuang di jalan Allah SWT," katanya.

KH Athian menegaskan, KH Aceng tidak pernah lelah berdakwah membimbing umat agar menjalani hidup dan kehidupan sesuai dengan petunjuk Alquran dan As-Sunnah. Bimbingannya merupakan bentuk kecintaan dia kepada umat.

"Almarhum sangat mencintai umat dan umat sangat mencintai beliau," katanya.

Namun, dengan kepergiannya, Allah SWT lebih sayang dari pada para penyayang. Sehingga KH Aceng dipanggil lebih duluan daripada keluarga dan sahabat lainnya yang mencintainya.

"Allah SWT yang insya Allah lebih mencintai almarhum telah memanggilnya untuk kembali ke hadirat-Nya," katanya.

KH Athian berdoa, semoga Allah SWT berkenan menerima amal ibadah almarhum, mengampuni dosa dan kekhilafannya. Dan berharap Allah SWT juga menempatkan arwah almarhum di tempat yang mulia di alam barzah dan di surga nanti.

"Aamiin yaa Allah yaa mujiibad da'waat, wa yaa qoodiyal haajaat, wa yaa mujiibas saa iliin, wa yaa arhamar roohimiin," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement