Rabu 23 Nov 2022 20:22 WIB

Buka Muktamar, Wapres Apresiasi Kontribusi Al Irsyad Al Islamiyyah

Muktamar Al Irsyad digelar tiga hari.

Rep: Idealisa masyrafina/ Red: Muhammad Hafil
Wakil Presiden Maruf Amin saat membuka Muktamar Nasional ke-41 Al Irsyad Al Islamiyyah di Hotel Java Heritage, Sokanegara, Purwokerto, Rabu (23/11).
Foto: BPMI/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin saat membuka Muktamar Nasional ke-41 Al Irsyad Al Islamiyyah di Hotel Java Heritage, Sokanegara, Purwokerto, Rabu (23/11).

REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO - Wakil Presiden RI Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin mengapresiasi kontribusi Al Irsyad Al Islamiyyah bagi pembangunan Indonesia. Hal ini disampaikannya saat membuka acara Muktamar ke-41 Al Irsyad Al Islamiyyah pada Rabu (23/11/22) sore. Acara yang berlangsung di Purwokerto ini akan digelar selama tiga hari hingga Jumat (25/11/22).

"Sejak Al-’Alamah Syeikh Ahmad Surkati Al-Anshori mendirikan perhimpunan ini, tentu banyak sekali kontribusi Jam’iyat Al Irsyad Al Islamiyah bagi pembangunan Indonesia. Kehidupan masyarakat turut dibangun melalui pendidikan, pengajaran, serta aksi sosial dan dakwah," ujar Wapres dalam sambutannya, Rabu (23/11/22).

Baca Juga

Menurut Wapres, perhimpunan Al Irsyad Al Islamiyah juga dikenal giat melakukan tajdid dalam setiap dakwahnya. Dengan demikian, menginspirasi bangsa Indonesia yang bineka, untuk terus mengedepankan amar ma’ruf nahi munkar.

Semangat yang senantiasa digelorakan demi mencapai kebajikan tertinggi dalam keberagamaan, menghentikan pembodohan dan keterbelakangan, serta memberantas kemiskinan. Oleh karenanya, tema Muktamar tahun ini ia nilai sangatlah relevan, sekaligus memberikan penegasan bahwa perhimpunan Al Irsyad Al Islamiyah ingin melakukan Ijtihad Peradaban. Tema yang diusung dalam Muktamar ke 41 ini yaitu “Membangun Al Irsyad Al Islamiyyah yang Maju, Bersahabat dan Bermartabat, Untuk Indonesia Emas 2045”.

"Ijtihad Peradaban ini saya pandang penting, sebagai panduan bagi Perhimpunan Al-Irsyad Al-Islamiyyah untuk turut mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045," kata Wapres.

Demi mencapai Indonesia Emas, lanjut Wapres, kita terlebih dahulu harus mampu menyelesaikan ujian yang ada saat ini. Pemulihan ekonomi dan krisis perdamaian dunia baru sebagian tantangan yang dihadapi semua negara, tidak terkecuali Indonesia.

Selain itu, membangun kemajuan tentu menuntut penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai perkembangan zaman. Teknologi dan inovasi harus dimanfaatkan sebagai sarana untuk meningkatkan nilai-nilai kemanusiaan demi tercapainya kehidupan sosial, politik, ekonomi, hukum, kebudayaan yang lebih baik.

Nilai-nilai kemanusiaan tersebut Wapres harap dapat dielaborasi dalam konsepsi pendidikan. Apalagi, lanjut dia, sejak awal didirikannya, Perhimpunan Al Irsyad Al Islamiyah berfokus pada amal usaha pendidikan. Melalui amal usaha pendidikan, perannya untuk melahirkan kader-kader bangsa terbaik dapat terus dijalankan.

"Untuk itu, saya berpesan kepada keluarga besar Perhimpunan Al Irsyad Al Islamiyyah, agar setiap pendidikan dan dakwah yang disebarkan senantiasa diwarnai dengan semangat merawat kebhinekaan, serta mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal yang sejalan dengan keimanan," tuturnya.

Muktamar ke - 41 PP Al Irsyad Al Islamiyyah akan digelar selama tiga hari hingga Jumat (25/11/22) di Purwokerto. Purwokerto memiliki cabang Al Irsyad Al Islamiyyah terbaik dari sisi penyelenggaraan lembaga pendidikan, dakwah, maupun kepedulian sosialnya. Hal itu melatarbelakangi pemilihannya sebagai tuan rumah penyelenggaraan muktamar tersebut.

Selain dihadiri oleh Wakil Presiden, kegiatan muktamar Al Irsyad Al Islamiyyah ini juga dihadiri oleh Gubernur jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang mengawali hari pertama Muktamar dengan Seminar bertema Nasionalisme.

Seminar tersebut dipanelkan Bersama Bapak Dr. Najib Azka, Dosen FISIPOL UGM yang merupakan Wasekjen NU dan juga Bapak Dr. Aji Dedi Mulawarman (Dosen FEB Unibraw, beliau adalah pendiri Yayasan Peneleh Jeng Oetama).

Rangkaian berikutnya adalah musyawarah masing-masing bidang di masing-masing venue untuk menghasilkan keputusan-keputusan strategis yang akan turut memberikan kontribusi bagi masyarakat luas. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement