Rabu 23 Nov 2022 20:19 WIB

Chint Indonesia Dukung Target Pemerintah Tingkatkan TKDN di Indonesia

Chint Indonesia jalin kerja sama dengan PLN dalam upaya tingkatkan TKDN.

Penandatanganan kerja sama antara PLN dengan PT Chint Indonesia turut didampingi oleh Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Dadan Kusdiana, Plt. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT PLN (Persero) dan Ace Chang, selaku Direktur PT Chint Indonesia.
Foto: istimewa
Penandatanganan kerja sama antara PLN dengan PT Chint Indonesia turut didampingi oleh Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Dadan Kusdiana, Plt. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT PLN (Persero) dan Ace Chang, selaku Direktur PT Chint Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) menyelenggarakan kegiatan PLN Local Content Movement for The Nation (Locomotion) 2022 yang bertujuan meningkatkan penggunaan produk dalam negeri melalui komitmen Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Kegiatan ini berlangsung pada 23-24 November 2022 bertempat di Jakarta Convention Center (JCC) yang melibatkan berbagai stakeholders seperti BUMN dan swasta.

Salah satu agenda utama dalam kegiatan ini adalah dilakukannya penandatanganan kerja sama pada Rabu, 23 November 2022 antara PLN dengan mitra strategis yang memiliki visi selaras dengan pemerintah dalam mencapai target peningkatan pada sektor kelistrikan. Salah satu mitra strategis yang mendukung PLN dalam mewujudkan target nasional adalah PT Chint Indonesia, sebagai salah satu pemasar produk elektrikal tegangan rendah terbesar di Indonesia.

Baca Juga

“Kami mendukung penuh target pemerintah dalam peningkatan TKDN di Indonesia. Bersama PLN, PT Chint Indonesia yakin bahwa komitmen ini dapat kami penuhi karena target ini sesuai dengan visi perusahaan ‘go global, think local’” ujar Ace Chang, Direktur PT Chint Indonesia dalam keterangan persnya, Rabu (23/11/2022).

Penandatanganan kerja sama antara PLN dengan PT Chint Indonesia turut didampingi oleh Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Dadan Kusdiana, Plt. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT PLN (Persero) dan Ace Chang, selaku Direktur PT Chint Indonesia menjadi momentum penting untuk mendorong peningkatan produktivitas produk kelistrikan buatan anak bangsa. Target TKDN ini menjadi motivasi bagi perusahaan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara basis produksi produk kelistrikan khususnya untuk wilayah Asia Pasifik.

Komitmen ini akan didukung melalui langkah nyata dengan menyusun program-program TKDN yang dapat dicapai, mengutamakan produk-produk dengan perkembangan yang berkelanjutan serta menjadikan Indonesia sebagai market leader produk kelistrikan, dengan menyasar pasar global sebagai target utama dan mendapat penilaian dari Asia Pacific Accreditation Cooperation (APAC) untuk target secara spesifik yang ingin dicapai.

Terkait dengan penerapan produk perusahaan dengan dimulainya komitmen TKDN, PT Chint Indonesia akan melakukan penyesuaian dari produk perakitan sederhana menjadi produksi otomatis dalam dua tahun ke depan. 

Kerja sama melalui komitmen TKDN ini diharapkan Indonesia dapat mencapai ekosistem industri dalam negeri yang lebih kokoh, meningkatkan produktivitas dalam negeri, membangun lapangan pekerjaan serta menjadikan Indonesia sebagai negara maju di tahun 2045.

“Kami berharap komitmen nyata ini dapat dipahami oleh masyarakat sebagai cara PT Chint Indonesia untuk mendukung peningkatan produktivitas produk kelistrikan nasional. Kami ingin berkembang bersama dengan masyarakat dengan target menjadikan Indonesia eksportir dan market leader produk kelistrikan di Asia Pasifik” papar Geoffrey Eddy, selaku Head of Sales PT Chint Indonesia.

Sebagai informasi, Acara PLN Locomotion 2022 ini terdiri dari berbagai rangkaian acara yang mempertemukan antara pelaku bisnis lokal, pengguna, dan para pemangku kepentingan. Beberapa rangkaian kegiatan yang dapat diikuti adalah adanya exhibition atau pameran, talkshow yang membahas peta tantangan sektor kelistrikan, peluang penerapan ekosistem elektrifikasi di Indonesia serta peningkatan penggunaan produksi dalam negeri. Selain itu adanya Focus Group Discussion (FGD) yang membahas kebijakan dan regulasi yang mendukung peningkatan kapabilitas industri nasional pada sektor ketenagalistrikan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement