REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tahun depan, Honda mulai ikut meramaikan pasar motor listrik. Hal ini pun disambut positif oleh main dealer Honda Jakarta Tangerang, PT Wahana Makmur Sejati (WMS).
Head of Marketing WMS, Olivia Widayasuwita mengatakan, soal strategi dalam menyambut komitmen Honda untuk segera mulai memasarkan motor listrik, WMS pun telah menyiapkan beragam infrastruktur terkait penjualan maupun layanan purna jual.
"WMS juga mempersiapkan sumber daya manusia lewat training yang spesifik terkait motor listrik agar bisa benar-benar memiliki bekal pengetahuan serta keterampilan yang berkompeten," kata Olivia kepada Republika.co.id pada Jumat (25/11/2022).
Dengan seluruh strategi itu, diharapkan masyarakat bisa semakin yakin untuk menggunakan produk ramah lingkungan dari Honda. Soal kesiapan Honda, President Director PT Astra Honda Motor (AHM), Keiichi Yasuda mengatakan, pengenalan motor listrik Honda akan dimulai pada tahun depan hingga 2030 dengan total kendaraan yang diluncurkan sebanyak 7 motor listrik.
“Sejalan dengan komitmen ini, kami pun juga akan melengkapinya dengan menanamkan investasi baru untuk menyiapkan line produksi di Indonesia sekaligus secara bertahap meningkatkan kandungan komponen lokal pada sepeda motor listrik kami, termasuk di dalamnya infrastruktur pertukaran baterai,” ujar Yasuda.
Pada 2023, tahap awal pengenalan motor listrik akan dilakukan dengan pengenalan 2 produk sekaligus. Upaya ini akan dilanjutkan pada tahun 2024 sebanyak 2 model dan terus berlanjut hingga tahun 2030 dengan meluncurkan kembali 3 model sepeda motor listrik lainnya.
Produk sepeda motor listrik yang akan dipasarkan AHM sendiri memiliki pilihan pengisian daya ulang langsung melalui listrik (direct charging) maupun melalui baterai yang dapat ditukar (swapping battery).
Menurutnya, kendaraan listrik yang akan dihadirkan AHM di Indonesia diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen. Sehingga, AHM pun percaya diri untuk menargetkan penjualan 1 juta sepeda motor listrik pada tahun 2030 dalam setahun.
Ikuti Whatsapp Channel Republika