REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Pemuda Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Syafii Efendi menemui 1000 guru dalam acara Seminar Akbar “Nggak Cukup Sekedar Jadi Guru Biasa” di Kabupaten Bireuen, Aceh pada 21-22 November 2022. Dia pun menegaskan bahwa guru merupakan kunci dari sebuah peradaban.
Motivator muda Indonesia ini menuturkan, semua benturan-benturan peradaban di seluruh dunia tak bisa lepas dari peran guru. Karena itu, menurut dia, kenyamanan dan kesejahteraan guru harus menjadi prioritas negara.
"Guru adalah kunci peradaban. Karenanya setiap perubahan peradaban tidak lepas dari peran guru," kata Syafii dalam dalam rangka menyambut Hari Guru Nasional 2022, di keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id Jumat (25/11/2022).
Seminar yang dihadiri lebih dari 1.000 guru di Bireuen itu berlangsung meriah dan edukatif. Acara ini diselenggarakan oleh Wirausaha Muda Nusantara (Wimnus) Aceh bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen.
Ketua Wimnus Aceh, Muhammad Hafizh Kuswara mengatakan, jumlah guru di Indonesia begitu tinggi dan peran strategis mereka juga sangat penting. Karena itu, menurut dia, kedepanny perlu untuk membenahi cara guru mengajar di kelas.
”Untuk itu, kami sangat konsen terhadap perkembangan terkini terkait mentalitas, cara mengajar serta impact yang dilakukan guru dikelas kepada anak didik. Karena wajah masa depan bangsa tergantung dari hasil pembelajaran saat ini," ucap Hafizh.
Sementara itu, Kadis Pendidikan Bireuen Muhammad Al-Muttaqin menyampaikan apresiasi kepada seluruh guru yang hadir. Dia pun berpesan kepada guru untuk terus menjaga semangat dan motivasinya dalam membina dan membangun anak bangsa. "Saya memberikan apresiasi pada guru-guru dan semoga semakin termotivasi membina para anak muda," kata dia.