Selasa 29 Nov 2022 11:11 WIB

Gunung Berapi Aktif Terbesar di Dunia Meletus Setelah 38 Tahun

Gunung berapi aktif terbesar di dunia Mauna Loa yang terletak di Hawaii meletus.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Gunung berapi aktif terbesar di dunia Mauna Loa yang terletak di Hawaii meletus untuk pertama kalinya sejak 1984
Foto: AP Photo
Gunung berapi aktif terbesar di dunia Mauna Loa yang terletak di Hawaii meletus untuk pertama kalinya sejak 1984

REPUBLIKA.CO.ID, MAUNA LOA --  Gunung berapi aktif terbesar di dunia Mauna Loa yang terletak di Hawaii meletus untuk pertama kalinya sejak 1984 pada Ahad (27/11/2022). Letusan ini mengakhiri masa tenang terlama dalam sejarah.

Langit malam di atas pulau terbesar Hawaii bersinar merah seperti neraka saat lava panas dan terang menyembur keluar di puncak gunung berapi sekitar pukul 23:30 waktu setempat pada Ahad. Layanan Geologi AS (USGS) menyatakan, lava terkandung di dalam puncak dan tidak mengancam orang Hawaii yang tinggal di lereng untuk saat ini.

Tapi, USGS memperingatkan penduduk pada Senin (28/11/2022), bahwa gas vulkanik dan abu halus dapat melayang ke arah mereka. Badan Manajemen Darurat Hawaii mengatakan, telah membuka dua tempat perlindungan di pulau itu sebagai tindakan pencegahan.

Badan Manajemen Darurat Hawaii menyatakan, tindakan itu perlu dilakukan meski tidak ada tanda-tanda lava akan mengancam daerah berpenduduk dan tidak mengeluarkan perintah evakuasi. Sekitar setengah dari semua letusan Mauna Loa yang tercatat terjadi di puncak.

Mauna Loa menjulang setinggi 4.169 meter di atas Samudra Pasifik, bagian dari rantai gunung berapi yang membentuk pulau Hawaii. Gunung berapi ini terakhir meletus pada Maret dan April 1984, mengirimkan aliran lava dalam jarak 8,05 km dari Hilo, kota terbesar di pulau itu.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement