REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Langkah mengejutkan dilakukan oleh seluruh dewan direksi Juventus dengan mengundurkan diri. Goal melaporkan Presiden Juventus Andrea Agnelli, Wakil Presiden Pavel Nedved dan Direktur Pelaksana Maurizio Arrivabene mengajukan pengunduran diri. Langkah diambil usai digelar rapat luar biasa pada Senin (28/11/2022) malam. Arrivabene akan tetap bertanggung jawab atas tugas administratifnya meskipun telah mengundurkan diri selama masa transisi.
Pengunduran diri tersebut terjadi setelah jaksa penuntut Turin menemukan beberapa kejanggalan atas keuangan klub. Juventus sedang diselidiki untuk transfer mencurigakan dengan nilai yang digelembungkan untuk mendapatkan keuntungan finansial. Penyidik memeriksa laporan keuangan tahun 2018, 2019 dan 2020.
Penyelidikan muncul karena para pemain Juventus dan pelatih Maurizio Sarri setuju memotong gaji selama pandemi Covid-19. Dalam kesepakatan itu, gaji mereka dipotong selama empat bulan.
Namun, Jaksa Penuntut Turin menyelidiki dugaan penipuan, untuk membuktikan, para pemain Juventus tidak melakukan kesepakatan tersebut, tetapi hanya tidak mendapatkan gaji penuh selama satu bulan berkat perjanjian pribadi dengan klub. Ini bertentangan dengan pengelolaan klub profesional seperti Juventus, yang terdaftar di pasar saham.
“Mengingat sentralitas dan relevansi masalah hukum dan teknis-akuntansi tertunda, [anggota dewan] telah mempertimbangkan, sesuai dengan kepentingan sosial terbaik, untuk merekomendasikan agar Juventus menyediakan Dewan Direksi baru untuk mengatasi masalah ini,” kata pernyataan resmi Juventus dikutip dari Football Italia.
Direktur Sky Italia, Federico Ferri bicara di Sky Sport 24 mengatakan apa yang terjadi di Juventus sekarang terkait dengan kisah penyelidikan Prisma dengan keuntungan modal, hipotesis akuntasi palsu, dan temuan Consob.
Pada tahun 2006, Juventus degradasi ke Serie B karena keterlibatannya dalam skandal Calciopoli di mana direktur pelaksana Luciano Maggi terbukti memiliki hubungan dalam penunjukan wasit. Dia menggunakan pengaruhnya untuk memilih sendiri wasit di pertandingan.
Agnelli sendiri telah menjadi presiden Nyonya Tua selama 12 tahun dan membantu klub mendominasi Scudetto selama satu dekade dengan memenangkan sembilan gelar Serie A berturut-turut. Nedved duduk di kursi dewan klub pada 2010 sebelum menjadi wakil presiden pada 2015.
Legenda klub ini salah satu pemain yang tetap bertahan saat Juventus terdegradasi ke Serie B pada 2006. Sementra Arrivabene menjadi CEO klub pada 2021 setelah sebelumnya berkecimpung di Formula One Scuderia Ferrarri pada 2019. Dewan direksi baru dilaporkan akan dipilih dalam pertemuan yang dijadwalkan pada 18 Januari 2023.