REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Piala Dunia 2022 hampir bebas alkohol. Para penonton harus membayar harga tinggi untuk minuman bir. Beberapa dari mereka telah mencoba menyelundupkan minuman keras ke stadion. Namun, mereka akhirnya harus menerima bahwa minum bir beralkohol dilarang pada turnamen pertama di negara Islam.
Badan sepak bola dunia FIFA berbalik arah pada pertengahan November, dua hari sebelum pertandingan pertama dimulai. FIFA mengumumkan bahwa bir beralkohol tidak akan dijual di stadion-stadion di Qatar, di mana minum alkohol atau mabuk di depan umum merupakan pelanggaran di negara kaya minyak itu.
Bir tersedia di zona penggemar Piala Dunia yang ditunjuk dan di beberapa hotel. Namun ada kerumitan dan biaya untuk menemukan alkohol dengan setengah liter dijual seharga 50 riyal Qatar atau sekira Rp 216 ribu di zona penggemar. Harga ini terlalu mahal untuk banyak pendukung dari negara di mana bir biasanya menjadi bagian dari rutinitas saat menonton pertandingan.
"Bagi saya, sudah menjadi tradisi minum bir, menonton pertandingan, menikmati pertandingan bersama teman-teman," kata Stefaan Pacquee, seorang dokter Belgia yang menempuh perjalanan ke Qatar dari rumahnya di Sydney, Australia, saat dia memasuki stadion sebelum pertandingan Belgia kontra Maroko, Ahad (27/11/2022).