REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap 13 orang korban gempa di Cianjur pada hari ke sepuluh pascagempa Senin (21/11/2022) lalu dengan magnitudo 5,6. Selasa (29/11/2022) kemarin, empat korban gempa berhasil ditemukan sehingga tersisa lima orang.
Namun, tim SAR gabungan mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa masih terdapat delapan orang lainnya yang hilang. Oleh karena itu jumlah korban yang masih dicari 13 orang di wilayah Kecamatan Cugenang.
Kepala Basarnas Bandung Jumaril mengatakan tim SAR gabungan tetap melakukan pencarian korban pada tiga titik lokasi yaitu warung sate Shinta dengan personel mencapai 110 orang. Titik kedua Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang dengan personel 478 orang.
Pencarian di titik ketiga di Kampung Cicadas dengan jumlah personel sebanyak 128 orang. Ia mengatakan korban yang mengalami luka-luka sebanyak 663 orang, mengungsi 108.720 orang, meninggal dunia 327 orang dan masih dalam pencarian 13 orang.
"Dalam pencarian tiga belas orang," ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima, Rabu (30/11/2022).
Ia menuturkan jumlah personel tim SAR gabungan mencapai 1.588 orang yang berasal dari 225 instansi dan organisasi ditambah 15 ekor anjing pelacak. Terdiri dari tim SAR unsur TNI-Polri mencapai 447 orang, relawan 201 orang.
Personel di bagian logistik dan dapur umum sebanyak 107 orang, medis 52 personel terdiri dari lima dokter, 20 perawat, dua bidan, 25 tenaga pendukung lainnya.
Sebelumnya, pada Selasa (29/11/2022) kemarin, empat orang korban gempa Cianjur berhasil ditemukan di warung Sate Shinta dan tiga orang lainnya di Desa Cijedil. Mereka terdiri dari dua orang laki-laki dewasa, perempuan dewasa dan anak perempuan.