Rabu 30 Nov 2022 18:09 WIB

Ukraina Desak NATO Segera Kirim Bantuan

Ukraina juga tekankan pentingnya material untuk memperbaiki infrastruktur yang hancur

Red: Friska Yolandha
Seorang pria membersihkan puing-puing rumah yang hancur setelah serangan udara Rusia baru-baru ini di Chasiv Yar, Ukraina, Minggu, 27 November 2022. Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitro Kuleba pada Selasa (29/11/2022) mendesak para anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk lebih cepat mengirim bantuan militer dan nonmiliter guna mengatasi perang melawan Rusia.
Foto: AP Photo/Andriy Andriyenko
Seorang pria membersihkan puing-puing rumah yang hancur setelah serangan udara Rusia baru-baru ini di Chasiv Yar, Ukraina, Minggu, 27 November 2022. Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitro Kuleba pada Selasa (29/11/2022) mendesak para anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk lebih cepat mengirim bantuan militer dan nonmiliter guna mengatasi perang melawan Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, BUCHAREST -- Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitro Kuleba pada Selasa (29/11/2022) mendesak para anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk lebih cepat mengirim bantuan militer dan nonmiliter guna mengatasi perang melawan Rusia. Pernyataan itu disampaikan Kuleba selama konferensi menteri luar negeri NATO di ibu kota Rumania, Bucharest, yang dimulai pada Selasa.

Menurutnya, senjata yang disediakan NATO telah membantu Ukraina merebut kembali sebagian besar lahan yang dirampas Rusia. "Kami telah membuktikan bahwa kami mampu mengalahkan Rusia. Keputusan soal senjata dan produksi senjata di negara-negara Barat dan pengirimannya seharusnya lebih cepat, " katanya.

Baca Juga

Menlu juga menekankan pentingnya material yang diperlukan untuk memperbaiki infrastruktur energi yang hancur akibat serangan Rusia.

"Kami membutuhkan sistem pertahanan udara. Kami membutuhkan sistem Iris, Hawk, Patriot dan konverter. Kami dapat mengatasi jaringan energi kami sendiri jika memiliki konverter dan generator," kata Kuleba.

"Jadi, kami dapat memberi masyarakat kehidupan yang layak, yang coba dicegah oleh (Presiden Rusia Vladimir) Putin. Pertahanan udara jika kami mempunyai sistem, kami dapat melindungi infrastruktur kami dari serangan rudal Rusia selanjutnya," ujarnya, menegaskan.

Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengatakan para sekutu akan membantu Ukraina selagi pemerintah negara itu memperbaiki infrastruktur energi dan melindungi warganya dari serangan rudal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement