REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Jumlah rumah rusak akibat bencana gempa Cianjur yang sudah tervalidasi mencapai sebanyak 24.107 unit. Kondisi rumah rusak ini langsung dilaporkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan diteruskan ke Kementerian Keuangan untuk ditindaklanjuti.
''Kerugian materiil tervalidasi rumah rusak totalnya sebanyak 24.107 unit,'' ujar Bupati Cianjur Herman Suherman kepada wartawan di Pendopo Kabupaten Cianjur, Kamis (1/12/2022) sore.
Rinciannya kondisi rumah rusak berat sebanyak 5.631 unit, rusak sedang 7.273 unit, dan rusak ringan 11.203 unit.
Pada Kamus siang pukul 13.00 WIB, ia sudah menandatangani surat keputuasan (SK) terkait data rumah rusak tersebut untuk langsung diusulkan ke BNPB. Nantinya oleh BNPB akan diteruskan ke Kementerian Keuangan dan mudah-mudahan pada Senin (5/12/2022) sudah bisa direalisasikan bantuan.
Herman menuturkan, untuk infrastruktur yakni sekolah rusak sebanyak 520 unit, tempat ibadah 190 unit, faskes 14 unit, dan gedung kantor 17 unit. Untuk faskes, Puskesmas Nagrak akan dibuatkan oleh Kemenkes dan dalam waktu satu minggu bisa berfungsi kembali.