REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Pemkot Sukabumi menggencarkan roadshow aksi pencegahan kasus baru stunting di sekolah-sekolah. Langkah tersebut sebagai upaya menanamkan pemahaman kepada pelajar pentingya menjaga kesehatan.
Roadshow pelaksanaan intervensi spesifik pada remaja di satuan pendidikan dalam aksi bergizi cegah stunting ini digelar di MAN 2 Kota Sukabumi, Jumat (2/12/2022). Momen ini dalam memperkuat generasi penerus terbaik dengan pertumbuhan yang sehat.
'' Pemda sedang roadshow menggencarkan edukasi terkait pentingnya anak putri memahami benar yang mampu menghambat pertumbuhan ke depan diantaranya anemia dan stunting,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Ia menerangkan dalam acara G20 Indonesia masuk 16 besar negara di dunia dan 10 tahun mendatamg Indonesia ditargetkan masuk 10 besar dan pada saat Indonesia emas pada 2045 masuk 4 besar.
Di tahun tersebut bukan panggung pemimpin sekarang melainkan anak-anak generasi penerus. Sehingga harus mempersiapkan anak menjemput Indonesia emas di 2045 mendatang. Diantara yang harus dipersiapkan menjaga mempersiapkan anak 4 kriteria yakni IQ cerdas, fisik sehat, akhlak terpuji, dan ibadah kuat.
'' Kami mempersiapkan empat kriteria itu, salah satu fokusnya stunting,'' kata Fahmi. Indonesia emas tidak akan mungkin diraih ketika generasi mengalami stunting dan bagaiaman calon ibu sehat dan melahirkan anak sehat.
Caranya mencegah anemia dengan tablet tambah darah (TTD) satu kali seminggu. Konsumsi rutin tablet tambah darah agar anak sehat dan menjadi pelajar berprestasi.
Sebelumnya, pelaksanaan intervensi spesifik pada remaja putri di SMKN 2 Sukabumi sebagai upaya mewujudkan Jabar zero new stunting di SMKN 2 Sukabumi, Jumat (25/11/2022). '' Momen ini bagaimana pemda kolabroasi dengan berbagai pihak untuk inovasi dalam kesehatan termasuk dalam penanganan stunting,'' ujar Fahmi yang hadir di acara itu.
Semangatnya bagaimana mempersiapkan generasi terbaik untuk masa depan Indonesia. Inovasi yang ada mengantarkan pelajar di bangku sekolah merebut masa depan.