REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Google mengumumkan pada Jumat (2/12/2022) sedang menguji enkripsi end-to-end dalam obrolan grup. Pengguna ponsel Android yang tertarik untuk bergabung dengan program beta terbuka dapat menemukan petunjuk untuk mendaftar di Android Messages Help Center.
Google Messages, aplikasi SMS perusahaan, sudah mendukung enkripsi end-to-end untuk pesan teks one-on-one. “Enkripsi bahkan tidak boleh menjadi pemikiran. Hanya harapan dan sesuatu yang tidak perlu dikhawatirkan oleh siapa pun yang mengirim pesan teks," kata manajer produk grup Messages oleh Google Neena Budhiraja dalam postingan blog.
Saat mengumumkan program beta baru, Google mengambil kesempatan untuk mempermalukan pesaing terbesarnya di dunia sistem operasi (OS) seluler, yaitu Apple. Sebab, Apple mendukung SMS daripada Rich Communication Services Control (RCS). RCS adalah penerus SMS dan MMS di Android, tetapi kecil kemungkinannya Apple akan mengadopsinya di iOS.
Budhiraja mencatat SMS tidak mengizinkan enkripsi end-to-end seperti halnya RCS. RCS juga memungkinkan peningkatan kemampuan SMS, seperti melihat indikator pengetikan waktu nyata dan tanda terima baca.
Awal tahun ini, Google meluncurkan kampanye "Get the Message" untuk menekan Apple agar mengadopsi RCS. “Mudah-mudahan Apple bisa #GetTheMessage sehingga kita tidak harus terus menunggu untuk menghapus semua hal gelembung hijau-versus-biru,” ujarnya dilansir ZDnet.
Apple telah memperjelas bahwa mereka tidak tertarik untuk beralih ke RCS ketika sudah menambahkan banyak fitur ke aplikasi iMessage-nya. Pada sebuah acara di bulan September, CEO Apple Tim Cook menyarankan mereka yang tidak senang dengan pengalaman SMS antara perangkat Apple dan Android, sebaiknya membeli iPhone.
"Saya tidak melihat pengguna kami meminta kami untuk memberikan banyak energi pada saat ini, Saya ingin mengubah Anda untuk membeli iPhone,” ucap dia.