Sabtu 03 Dec 2022 09:40 WIB

Anak-Anak Muslim Rohingya Temukan Penyembuhan Melalui Seni

Proyek ini menawarkan penyembuhan mental melalui terapi seni.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Anak-anak Muslim Rohingya menggambar mural di dinding di pulau Bhasan Char, Bangladesh, 8 November 2022. Anak-Anak Muslim Rohingya Temukan Penyembuhan Melalui Seni
Foto:

Sebagian besar orang Rohingya memiliki ide menggambar perahu. Mereka memegang impian untuk kembali ke tanah air mereka, serta melakukan perjalanan menuju masa depan yang lebih baik. Bagi mereka yang berpartisipasi dalam proyek ini, seperti Anowar Sadek yang berusia 17 tahun, mengekspresikan diri mereka melalui seni menjadi suatu penghiburan.

“Setiap kali saya memegang bahan lukisan, itu membantu saya melupakan penderitaan yang saya saksikan sebelumnya di Rakhine. Lukisan-lukisan itu memberi saya banyak kenyamanan dan kesenangan,” ucap Sadek.

Namun, baik anak-anak maupun para pendidik seni tahu kenyamanan itu hanya bersifat sementara, selama mereka tidak memiliki tempat yang bisa mereka sebut rumah. Dengan kondisi terisolasi di Bhasan Char juga menambah kesusahan mereka.

Roksana Akter, anak berusia 12 tahun yang bergabung dengan proyek mural ini menyebut hatinya dipenuhi kegembiraan ketika ia mulai mengecat dinding dengan warna. Ia pun menyebut ingin terus melukis sepanjang hidupnya.

 

“Tapi saya punya banyak teman dan kerabat di Cox's Bazar. Saya tidak melihat mereka untuk waktu yang lama. Itu adalah bagian paling menyedihkan dalam hidup saya saat ini," kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement