REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 78.220 kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, selama Oktober 2022 atau turun 0,35 persen dibandingkan September 2022 yang mencapai 78.498 kunjungan. Meski begitu, jika dibandingkan dengan Oktober 2021, jumlah kunjungan wisman ke Batam naik.
"Naik sebesar 49.406,33 persen," kata Kepala BPS Kota Batam Rahmad Iswanto, Sabtu (3/12/2022).
Dia mengatakan, kunjungan wisman selama Oktober 2022 terjadi di pintu masuk yang ada di Kota Batam yaitu Pelabuhan FeriBatam Center, Pelabuhan Nongsa Pura, Pelabuhan FeriHarbourbay, Pelabuhan Belakangpadang, dan Bandara Internasional Hang Nadim. Hal ini sebagai akibat sudah membaiknya penanganan pandemi Covid-19 dan tidak diberlakukan lagi tes Antigen, PCR, dan karantina.
Rahmad menyebut, wisman yang berkunjung ke Kota Batam pada Januari-Oktober 2022 didominasi oleh wisman berkebangsaan Singapura mencapai 58,46 persen. Sementara itu, kunjungan wisman berkebangsaan Malaysia sebanyak 10.045 kunjungan, India sebanyak 3.192 kunjungan, Cina sebanyak 1.448 kunjungan, Fiilipina sebanyak 1.365, Inggris sebanyak 627 kunjungan, Australia sebanyak 626 kunjungan, Amerika Serikat sebanyak 553 kunjungan, Jepang sebanyak 509 kunjungan, serta wisman berkebangsaan Jerman sebanyak 270 kunjungan.
"Dari 10 negara wisman terbanyak yang berkunjung ke Kota Batam tercatat wisman berkebangsaan Singapura, India, Cina, Filipina, Australia, Inggris, Jepang, dan Jerman, mengalami kenaikan jumlah kunjungan pada Oktober 2022 jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya," ujar Rahmad.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Kepulauan Riau pada bulan Oktober 2022 mencapai rata-rata 48,60 persen atau naik 5,99 persen poin dibanding TPK September 2022 sebesar 42,61 persen. "Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di Provinsi Kepulauan Riau selama bulan Oktober 2022 adalah 1,97 hari, atau naik 0,32 poin dibanding dengan rata-rata lama menginap tamu pada September 2022," ujar Rahmad.
Ikuti Whatsapp Channel Republika