Senin 05 Dec 2022 11:06 WIB

Tim SAR Sisir dan Amati Tiga Wilayah Terdampak Erupsi Semeru

Tim SAR lakukan penyisiran dan pengamatan di tiga wilayah terdampak erupsi Semeru.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Awan panas guguran (APG) Gunung Semeru terlihat dari Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Ahad (4/12/2022). Gunung Semeru kembali erupsi dan meluncurkan APG sejauh 19 kilometer hingga PVMBG menaikkan status dari Siaga menjadi Awas.
Foto: ANTARA/Samsul Arifin
Awan panas guguran (APG) Gunung Semeru terlihat dari Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Ahad (4/12/2022). Gunung Semeru kembali erupsi dan meluncurkan APG sejauh 19 kilometer hingga PVMBG menaikkan status dari Siaga menjadi Awas.

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya bersama tim rescue dari Pos SAR Jember bakal dibagi menjadi 3 SRU untuk melakukan penyisiran dan pengamatan di tiga wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru. Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Surabaya, Haris Supardi mrnjelaskan, tiga wilayah yang dimaksud yaitu Dusun Kamar Kajang, Kajar Kuning, dan Curah Kobokan.

"Selain itu juga akan ditempatkan personel di Pos Pantau di Gunung Sawur untuk memantau perkembangan kondisi Gunung Semeru," ujarnya, Senin (5/12/2022).

Status Gunung Semeru mengalami peningkatan dari level III (Siaga) menjadi level IV (Awas) setelah kembali mengalami erupsi pada Ahad (4/12/2022). Tinggi kolom abu teramati kurang leubih 1500 meter di atas puncak, atau sekitar 5176 MDPL. Masyarakat pun dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Baca juga : Sebanyak 100 Pulau di Maluku Utara akan Dijual di New York

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau seluruh masyarakat yang berada di lokasi sekitar Gunung Semeru, tepatnya di Kabupaten Lumajang, untuk tidak panik dan segera menyelamatkan diri. Masyarakat diharapkan mencari titik-titik evakuasi terdekat yang sudah disiapkan oleh petugas.

"Saya mohon agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan tidak melakukan aktivitas apapun dan tidak panik. Saat ini utamakan keselamatan, evakuasi diri terlebih dahulu. Tolong, karena saat ini aktivitas Semeru meningkat, segera cari dan evakuasi diri agar aman dan selamat," kata Khofifah.

Khofifah menjelaskan, saat ini terdapat 12 titik pengungsian yang sudah disiapkan dan diisi pengungsi sekitar 2.219 jiwa. Di antaranya di SDN 4 Supiturang sebanyak 266 orang, Masjid Supiturang 70 orang, Masjid Nurul Jadid Pronojiwo 70 orang, Balai Desa Oro-Oro Ombo l 217 oranag, SMPN 2 Pronojiwo 100 orang, SDN 2 Sumberurip 119 orang, Balai Desa Sumberurip 228 orang, Balai Desa Penanggal 131 orang, Pos Gunung Sawur, Ds. Sumberwuluh, Kec. Candipuro 52 orang, Balai Desa Pasirian 216 orang, Lapangan Candipuro 150 orang, dan Kantor Kecamatan Candipuro 600 orang.

Baca juga : PVMBG Tegaskan Kabar Erupsi Gunung Semeru dapat Sebabkan Tsunami Hoaks

Khofifah memastikan, hingga saat ini petugas terus melakukan proses pendataan para pengungsi guna memaksimalkan bantuan. Khofifah melanjutkan, untuk layanan kesehatan terdapat di Puskesmas Pasirian dan Puskemas Tempeh. Di sana telah disiapkan menjadi tempat perawatan sementara rujukan dari Puskesmas Penanggal dan Puskesmas Candipuro.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement